HILIDUHO – BALUSENIAS.COM
Kamis, 27 Maret 2025 dini hari, warga Desa Onowaembo Hiligara, Kecamatan Hiliduho, Kabupaten Nias, terkejut mendengar kejadian di salah satu rumah di Dusun I. Seorang ibu, berusia 40 tahun ditemukan tewas dengan posisi menggantung dalam kamar rumahnya.
Ibu berinisial IZ alias Ina Mesi, diduga meninggal dunia dengan menggantung diri menggunakan seutas tali nilon berwarna biru tua dengan panjang sekira 130 centimeter. Kejadian sekitar pukul 02.30 WIB di sebuah kamar kosong dalam rumah korban.
Informasi yang diterima BaluseNias, korban ditemukan pertama kali oleh SG, anak keduanya yang masih berusia 8 tahun. Sekitar pukul 02.30 WIB, anak bungsu korban yang berumur 2 tahun, terbangun dan menangis karena masih menyusu.
Ama Mesi, suami korban yang terbangun, membangunkan SG untuk mencari ibunya yang tidak terlihat di dalam kamar. SG bangun dan keluar kamar mencari sambil memanggil-manggil ibunya.
Saat masuk di sebuah kamar kosong di dalam rumah mereka, ia menemukan ibunya sudah menggantung dengan seutas tali di lehernya. Lalu SG memanggil ayahnya, memberitahu kalau ibunya ada di kamar itu.
Suami korban yang berumur 65 tahun, bangkit dan pergi melihat istrinya yang sudah tidak bernyawa. SG yang masih kecil pergi memberitahukan kejadian tersebut kepada tetangganya, Yasiduhu Gea alias Ama Hepi.
Kejadian itu langsung disampaikan Ama Hepi pada kepala desa setempat melalui telepon genggam. Kades pun melaporkannya ke Polsek Hiliduho. Enam personel kemudian mendatangi lokasi, dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Petugas medis dari Puskesmas Hiliduho dipanggil untuk melakukan pemeriksaan fisik terhadap jenazah korban. Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh petugas medis, tidak ditemukan tanda kekerasan fisik di tubuh korban
Hasil interogasi kepada sejumlah saksi, korban diketahui seorang pendiam yang kurang bersosialisasi dengan tetangga. Pengakuan suami korban, selama ini istrinya sering mengeluh sakit kepala dan badan. Mereka sekeluarga juga selalu mengeluh masalah ekonomi.
Suami korban ikhlas atas kejadian tersebut. Pihak keluarga tidak keberatan, dan menyatakan meninggalnya korban karena murni bunuh diri. Suami pun menolak untuk dilakukan autopsi terhadap mayat dan telah membuat surat pernyataan.
“Saya selaku suami dan juga keluarga menerima sebagai kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Saya tidak mencurigai hal itu dilakukan oleh orang lain, tapi murni adalah bunuh diri,” katanya dalam surat pernyataan. (Jamil Mendrofa)