BAWOLATO – BALUSENIAS.COM
Akhirnya Asni Waruwu atau AW ditemukan oleh tim pencarian di Sungai Idano Mola, Desa Mbombolakha, Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias pada Selasa, 1 April 2025 sekira pukul 09.35 WIB. Ia ditemukan setelah empat hari hanyut di Sungai Simambali.
Remaja berusia 19 tahun yang tercatat sebagai seorang pelajar di SMK Swasta Hilina’atafu’o, didapati mengapung dengan posisi telungkup dan sudah meninggal dunia.
Korban yang merupakan warga Desa Siofabanua, Kecamatan Bawolato diketahui hanyut di Sungai Simambali pada Sabtu, 29 Maret 2025 sekitar jam empat sore.
Awalnya AW bersama dua adiknya, yakni SW dan FW, pulang dari kebun menuju rumah mereka. Karena air Sungai Simambali sedang meluap, mereka harus menyeberang menggunakan titian.

Saat menyeberang, AW terlebih dahulu membantu adiknya, SW, mencapai seberang sungai. Setelah itu, ia kembali untuk membawa barang bawaan. Namun, saat ia kembali menginjak titian yang telah diambil oleh adiknya, AW kehilangan keseimbangan dan terpeleset ke sungai bersama SW.
Sekitar 10 meter setelah hanyut, SW berhasil berpegangan pada rerumputan di tepi sungai dan menyelamatkan diri. “Sementara korban terseret arus dan terhanyut,” kata Kepala Kepolisian Sektor Bawolato, Ajun Komisari Polisi Tohusokhi Lawolo melalui Kasi Humas Polres Nias Aipda Motivasi Gea.
Atas permintaan keluarga, jenazah korban langsung dibersihkan di lokasi oleh keluarga dibantu tim medis dari Puskesmas Bawolato. Setelah itu, jasad korban dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dibawa ke rumah duka di Dusun IV, Desa Siofabanua.
Insiden yang menimpa putrinya dianggap sebagai musibah oleh keluarga AW dan mengaku tidak keberatan. Mereka juga sepakat untuk tidak melakukan autopsi dengan menandatangani surat pernyataan bermaterai.
AKP Tohusokhi Lawolo memimpin Tim Pencarian yang berisi Basarnas Nias, Anggota TNI dari Koramil 0213-03 Idanogawo dan personel BPBD Kabupaten Nias. Sejumlah masyarakat setempat juga ikut dalam tim pencarian.
Sungai Simambali merupakan anak sungai dari Sungai Idano Mola yang memiliki arus deras, terutama saat musim hujan. Hal ini diduga menjadi faktor utama yang menyebabkan korban terbawa arus. (Jamil Mendrofa)