TUGALA OYO – BALUSENIAS.COM
Polisi bergerak cepat memeriksa kebenaran kabar yang tersebar luas dengan cepat atau viral di media sosial. Lantaran, sebuah akun mengabarkan adanya sekumpulan orang India yang terdampar bersama kapalnya di Pantai Humene, Kabupaten Nias Barat.
Kepolisian Resor Nias melalui Kepolisian Sektor Mandrehe pun meninjau langsung ke lokasi yang disebutkan unggahan video Reels Facebook akun Juli Berkat Batee. Link postingan adalah https://www.facebook.com/share/r/15RKSyvs7Y/?mibextid=wwXIfr.
Pihak Kepolisian Sektor Alasa turut serta meninjau ke lokasi dengan dipimpin Kapolsek Alasa, AKP Muhammad Ichsan. Gabungan personel mendatangi pantai di Desa Siwawo, Kecamatan Tugala Oyo, Kabupaten Nias Utara.
“Tidak ada warga negara asing di lokasi,” tegas AKP M Ichsan dalam laporan yang disampaikan ke Polres Nias pada Rabu, 9 April 2025.
Ia menjelaskan, kabar yang disampaikan akun Juli Berkat Batee tersebut tidak benar. Hasil pantauan bersama gabungan personel pada siang tadi, membenarkan ada kapal yang terdampar di tepi laut sesuai video beredar.
Namun, lokasi yang disebutkan bukan berada di wilayah Kabupaten Nias Barat. Tapi di Kabupaten Nias Utara. “Informasi dalam postingan yang menyebutkan adanya warga negara India di lokasi tersebut, tidak benar,” katanya.

Lantas siapa sebenarnya orang-orang yang ada di video, juga diselidiki Polisi. Orang-orang di lokasi adalah para pekerja dari PT Three G Diving Jakarta. Mereka sedang melakukan proses evakuasi terhadap kapal yang terdampar.
“Ada 17 pekerja yang semuanya adalah WNI (Warga Negara Indonesia) dengan bukti KTP yang ditunjukkan. Pimpinan mereka namanya Sudirman, dan Direktur PT 3G Diving bernama Abdul Halik N,” terang AKP M Ichsan.
Soal tenda yang digunakan oleh para pekerja di lokasi, diakui Sudirman, merupakan milik TNI Angkatan Laut. Sedangkan aktivitas evakuasi kapal, telah dilaporkan secara resmi kepada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Kelas IV Gunungsitoli.
Laporan juga disampaikan kepada Komandan Pos TNI AL Gunungsitoli, serta pemerintah desa setempat. Personel TNI AL juga secara rutin melakukan pengawasan terhadap kegiatan tersebut.
Sementara lokasi tempat tinggal sementara para pekerja di atas lahan milik Temazisohi Hulu, warga setempat. “PT 3G Diving memang perusahaan terkenal dalam urusan evakuasi kapal karam atau terdampar,” kata B Hulu, Tokoh Masyarakat Kecamatan Tugala Oyo kepada BaluseNias.
Polres Nias meminta masyarakat tidak terprovokasi oleh informasi yang belum diverifikasi kebenarannya dan tetap menjaga kondusifitas wilayah.
“Kami mengimbau, pengguna media sosial lebih bijak dalam membagikan informasi, serta memverifikasi sumber sebelum menyebarkannya ke publik,” kata Kasi Humas Polres Nias, Aipda Motivasi Gea. (Gunawan Hulu)