MANDREHE – BALUSENIAS.COM
Personel Tentara Nasional Indonesia di Komando Rayon Militer 0213-08 Mandrehe punya tugas tambahan. Setiap hari, empat personel bergantian membantu para pelajar untuk menyeberangi Sungai Oyo di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat.
Pagi hari mulai jam 6 pagi, dua personel sudah bersiap di tepi sungai. Menunggu para pelajar SMP dan SMA yang akan berangkat ke sekolahnya. Perahu milik TNI pun sudah siap mengangkut.
“Perahu bisa muat sampai enam orang ditambah dua personel sebagai pendamping,” ujar Komandan Koramil 0213-08/Mandrehe Mayor Czi O’ozatulo Zebua, melalui Sersan Satu Berkat Iman Waruwu pada Selasa, 15 April 2025.
Menurut Sertu Berkat Iman Waruwu, perahu yang dikirim langsung dari Kodim 0213/Nias itu tidak hanya mengantar para pelajar berangkat. Tapi siang harinya sepulang sekolah, personel Koramil Mandrehe menyeberangkan lagi mereka untuk kembali ke rumah.

“Bisa empat kali menyeberang pagi dan juga siang saat menjemput. Sesuai perintah komandan, perahu hanya untuk anak sekolah dan kalau ada warga yang sakit,” ujar pria yang bertugas sebagai Komandan Pos Kecamatan dan Bintara Pembina Desa untuk lima desa di Kecamatan Mandrehe.
Di tepi sungai, Koramil mendirikan pos khusus untuk personel yang bertugas setiap harinya. Perahu sendiri bersiap di hulu Jembatan Oyo yang ambruk di Desa Tuwuna itu. Lebar Sungai Oyo yang harus diseberangi adalah 65 meter.
“Hanya anak SMP dan SMA, yang SD tidak lagi menyeberang. Karena sementara ini SD belajar di sebuah rumah milik warga,” pungkasnya saat ditemui di Makoramil Mandrehe.
Untuk diketahui, Jembatan Sungai Oyo ambruk akibat diterjang banjir pada Rabu, 5 Maret 2025 pagi. Jembatan tersebut merupakan salah satu akses menuju ibukota Kabupaten Nias Barat. Akibatnya pergerakan masyarakat terbatasi, dan menyulitkan pengangkutan kebutuhan utama. (Hasrat Hulu)