LOTU – BALUSENIAS.COM
Wakil Bupati Nias Utara, Yusman Zega, salut kepada Ferimina Laia. Sebab ibu membacakan Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 dengan lantang. Tak hanya itu, ia pun menampilkan gestur dan ekspresi menarik saat mengucapkan kata demi kata.
“Saya apresiasi ibu guru ini. Kepala sekolah ya? Pak kadis bisa kasih penghargaan,” kata Yusman Zega saat memberikan sambutan pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 di halaman Tribun Nias Utara pada Jumat, 2 Mei 2025 pagi.
Apresiasi memang patut disampaikan kepada Ferimina Laia yang saat ini dipercaya sebagai Kepala SMP Negeri 2 Alasa. Sebab langkah tegap ia tampilkan saat menuju tengah lapangan upacara untuk melaksanakan tugas.
Melangkah serentak bersama Faoziduhu Bawamenewi, staf Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Utara yang bertugas membacakan Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia.
“Karena penjajahan tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan,” kata Ferimina Laia membacakan, yang disambut gelak tawa peserta upacara. Karena saat menyebut kata ‘tidak’, ibu ini menggelengkan kepalanya.
Gerak tubuh terus terlihat seiring Ferimina Laia membacakan Pembukaan UUD 1945 di upacara yang diikuti sekitar 700 peserta. Tidak hanya para ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nias Utara, ada para pelajar SD, SMP, SMA dan SMK.
Hadir pula PS Kapolsek Lotu Ipda Gunawan Zato Lase dan perwakilan Kodim 0213/Nias, pegawai Bank Sumut, Badan Pusat Statistik, karyawan BRI, dan instansi lainnya.
Meski kecewa dengan sikap sejumlah pendidik yang meninggalkan lokasi saat acara ramah tamah, Yusman Zega menyampaikan harapannya di dunia pendidikan.
“Pendidikan itu, yang tidak tahu jadi tahu. Yang tidak berpengetahuan, jadi berpengetahuan dan yang tidak terampil jadi terampil,” katanya.
Menurut dia, seluruh kepala sekolah se-Nias Utara hadir dan para pimpinan dan pegawai organisasi perangkat daerah.
Ia berharap, para pendidik harus mengajarkan pelajar supaya beradab dan bermoral. Ia meminta berkaca kepada kedisiplinan para pendidik dan peserta didik di negara komunis. Meski tidak mengakui adanya Tuhan, tapi pendidikannya maju karena disiplin.
“Kenapa ada ungkapan, tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina? Karena saat ini ekonomi mereka sudah melampaui eropa. Di cina sudah siapkan bangku sekolah sekaligus tempat tidur. Jam istirahat, anak-anak tidur,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Utara, Asanurdin Zendrato, kegiatan dilaksanakan sesuai petunjuk dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Ia menyebut salah satu tujuan pendidikan nasional itu untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa. Tema peringatan Hardiknas tahun ini adalah ‘Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua’.
“Tahun 2025 ini hanya adakan penampilan dan atraksi dari SD sampai SMA. Kita harap kegiatan di lingkungan pendidikan bisa dilaksanakan sebaik mungkin,” katanya.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama, Yamamoni Gulo dan PS Kepala Polsek Lotu, Ipda Gunawan Zato Lase. (Jojor Masihol Marito)