Adrianus Zega: “Masuk partai ini sulit, keluar juga sulit”
GUNUNGSITOLI – BALUSENIAS.COM
Lima kursi di Gedung DPRD Kota Gunungsitoli yang didapat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, tidak menjadi alasan lengah dalam kontestasi politik. Agenda Pemilu tahun 2029 mesti dirancang sejak sekarang dengan pembenahan dan pemantapan di internal.
Hal itu terlontar dari Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang atau DPC PDI Perjuangan Kota Gunungsitoli, Adrianus Zega pada Rabu, 4 Juni 2025.
Hanya saja, segala sesuatu berkaitan dengan langkah partai politik berlambang banteng gemuk ini akan dilakukan secara berjenjang. Dari tingkat Dewan Pimpinan Pusat di Jakarta, kemudian Dewan Pimpinan Daerah Provinsi Sumatera Utara, lalu tingkat DPC.
“Kita tunggu Kongres,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya sebagai Ketua DPRD Kota Gunungsitoli.

Dijelaskannya, Kongres VI yang tadinya dijadwalkan pada April 2025, masih diundur. Namun pada Mei 2024, PDI Perjuangan telah menggelar Rapat Kerja Nasional V yang menghasilkan 17 sikap partai.
Ditanya soal periode kepengurusan DPC PDI Perjuangan Kota Gunungsitoli, diakuinya sudah habis. Namun, Surat Keputusan Perpanjangan Kepengurusan sudah diterima. “Setelah Kongres, nanti akan ada konferda di DPD, barulah konfercab di sini. Lalu turun ke bawah,” katanya.
Agenda konsolidasi siklus lima tahunan kepemimpinan partai ada urutannya. Mulai dari Kongres di tingkat pusat, Konferensi Daerah (Konferda) di tingkat provinsi, Konferensi Cabang (Konfercab) di tingkat kabupaten dan kota, Musyawarah Anak Cabang (Musancab) di tingkat kecamatan, Musyawarah Ranting (Musran) di tingkat desa, serta Musyawarah Anak Ranting (Musanran) di tingkat dusun atau lingkungan.
Adrianus Zega menerangkan, kepengurusan enam Pimpinan Anak Cabang di tingkat kecamatan sudah lengkap sejak lama. Termasuk Pengurus Ranting di 98 desa dan tiga kelurahan juga telah terisi. Jika pun nantinya ada pembenahan, tetap menunggu terlaksananya agenda di tingkat pusat.
Diakuinya, sistem PDI Perjuangan tetap berjenjang. Kalau pun ada perubahan atau pembenahan pengurus, biasanya terkait persoalan aktif tidaknya seorang kader.
“Masuk partai ini sulit, keluar juga sulit. Tidak mudah menerima seseorang menjadi pengurus di PDI Perjuangan, apalagi untuk mengeluarkan. Kalau di parpol lain, baru dua hari jadi anggota, sudah bisa diangkat jadi pengurus, bahkan jadi ketua,” ungkapnya.
Untuk diketahui, PDI Perjuangan meraih suara terbanyak pada Pemilu tahun 2024 di Kota Gunungsitoli. Raihan 14.786 suara atau 21,18 persen dari 69.792 total suara sah untuk Pemilihan DPRD Kota Gunungsitoli.
Hasil itu membuat PDI Perjuangan kembali menjadi pemenang sebagaimana hasil Pemilu tahun 2019 lalu. Dari 25 kursi yang tersedia, PDI Perjuangan memperoleh lima kursi. Disusul Partai NasDem dengan perolehan 12.617 suara, kemudian Partai Golkar yang meraih 8.764 suara.
Lima politisi PDI Perjuangan yang duduk di DPRD Kota Gunungsitoli adalah, Adrianus Zega, Putra Hidayat Zebua, Yasinta Titian Imanfati Gea, Atieli Zebua, dan Sonitehe Zega. (Jojor Masihol Marito)