Perilakunya Sempat Dicurigai Istri
NAMOHALU ESIWA – BALUSENIAS.COM
FG yang berusia 49 tahun, meninggal dunia dengan luka tusuk di lehernya. Kejadian pada Kamis (3/7/2025) ini membuat gempar masyarakat Dusun I Desa Berua, Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara.
Korban yang sehari-harinya bertani ini ditemukan meninggal dunia di dalam kamar rumahnya itu sekira pukul 12.15 WIB. Diduga ia sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara melukai diri menggunakan sebilah pisau.
Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh pihak keluarga yang kemudian melaporkannya kepada Kepolisian Sektor Lotu. Menerima laporan tersebut, personel Polsek Lotu segera bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Menurut Kepala Kepolisian Resor Nias, AKBP Revi Nurvelani, kejadian bermula saat korban terlihat gelisah sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Korban sempat meminta istrinya, DG, untuk membelikan obat dan meninggalkan rumah.
“Namun permintaan itu ditolak, karena sang istri merasa curiga dengan perubahan perilaku korban,” ujarnya melalui Kepala Polsek Lotu, Inspektur Polisi Tingkat Dua Aman P Harefa dalam keterangan resmi.

Merasa khawatir, istri FG kemudian meminta anak mereka memanggil saudara korban, OG. Berharap OG bisa menenangkan kondisi korban. Ketika sang istri pergi ke ruang tamu untuk mengambil telepon guna menghubungi saudara korban, FG diduga memanfaatkan kesempatan itu untuk masuk ke dalam kamar dan menguncinya dari dalam.
Curiga ada yang tidak beres, istri korban berusaha masuk ke kamar melalui jendela yang tidak terkunci. Saat itulah ia menemukan suaminya dalam kondisi bersimbah darah dengan luka di leher.
Sementara tangan kanannya masih memegang pisau. “Sang istri berteriak meminta pertolongan dan berusaha merebut pisau dari tangan korban,” imbuh Ipda Aman P Harefa.
Tidak berselang lama, anak korban bersama saudara korban tiba di lokasi dan berusaha memberikan pertolongan. Namun, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan.
Baca juga: Mahasiswi Coba Bunuh Diri Pakai Cutter di Kamar Mandi FKIP Unias, Pihak Kampus Bungkam
Personel Polsek Lotu yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan tim medis dari Puskesmas Namohalu Esiwa. Hasil visum luar menunjukkan korban mengalami dua luka tusuk di bagian leher. Tidak ditemukan luka lainnya pada tubuh korban.
Pihak medis memastikan korban meninggal dunia akibat kehabisan darah. Dari lokasi kejadian, pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti.
Pihak keluarga menolak dilakukannya otopsi dan telah menandatangani surat pernyataan resmi bahwa mereka menerima kejadian ini sebagai musibah. Juga tidak akan menuntut pihak manapun. Jenazah korban pun diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Baca juga: Pacar Larang Besuk Calon Mertua, Wanita Muda Gantung Diri di Kamar Mandi
Kapolsek Lotu mengungkapkan, berdasarkan keterangan keluarga dan saksi-saksi, korban diduga mengalami gangguan mental. Korban kerap mengaku mendengar bisikan-bisikan yang memengaruhi kondisi kejiwaannya.
Selain itu, korban juga diketahui mengidap penyakit asam lambung dan menunjukkan tanda-tanda depresi dalam beberapa waktu terakhir. “Dari informasi keluarga, korban memang mengalami gangguan psikologis dan penyakit asam lambung yang bisa memicu stres,” ungkapnya.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental anggota keluarga. Jika ditemukan tanda-tanda gangguan psikologis, disarankan segera mencari bantuan medis atau konsultasi agar tragedi serupa tidak terulang. (Avril Laoli)