Tanah Amblas, 2 Unit Bangunan SMAN 1 Tugala Oyo Terbengkalai Selama 9 Tahun

- Editor

Jumat, 25 Juli 2025 - 20:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala dan Ketua Komite SMAN 1 Tugala Oyo menunjukkan kondisi bangunan yang tampak rusak parah sejak tahun 2016. HASRAT HULU/BALUSENIAS.COM

Kepala dan Ketua Komite SMAN 1 Tugala Oyo menunjukkan kondisi bangunan yang tampak rusak parah sejak tahun 2016. HASRAT HULU/BALUSENIAS.COM

TUGALA OYO – BALUSENIAS.COM
Kepala SMA Negeri 1 Tugala Oyo, Mei Folryaman Zebua, harus berbagi tempat bersama para guru di ruangan yang tadinya adalah Gedung Perpustakaan. Sebab, dua unit bangunan tidak dapat lagi digunakan karena rusak berat.

“Mau apalagi. Terpaksa kami pakai ruang perpustakaan ini,” ujar Mei Folryaman Zebua saat ditemui di sekolah yang berada di Dusun 2 Desa Botona’ai, Kecamatan Tugala Oyo, Kabupaten Nias Utara pada Jumat (25/7/2025).

Mei Zebua mengungkapkan, dua unit bangunan tersebut sudah rusak sejak tahun 2016 lalu. Bangunan pertama tadinya adalah kantor kepala sekolah yang berukuran sekitar 6×8 meter. Memiliki lima ruangan yang bisa digunakan sebagai ruangan kepala sekolah dan pengurus sekolah lainnya.

Ruangan utama bisa dijadikan untuk pertemuan atau rapat-rapat sekolah. “Ini tadinya ruangan saya, dan kamar-kamar lain bisa untuk wakil kepala sekolah dan guru,” katanya seraya menunjukkan kondisi luar dan dalam bangunan yang tampak rusak parah.

Mei Folryaman Zebua menunjukkan bagian dalam ruang kepala sekolah yang tampak rusak parah dengan kondisi lantai, dinding, plafon serta atap yang tak lagi dapat digunakan. HASRAT HULU/BALUSENIAS.COM

Bangunan kedua, lanjut Mei Zebua, tadinya adalah ruangan para guru yang berukuran sekitar 6×10 meter. Hanya saja, tidak memiliki kamar-kamar atau ruangan di dalamnya.

“Setiap tahun selalu kita usulkan ke dinas untuk pembangunan kembali. Karena kondisinya tidak bisa kalau hanya renovasi,” ujar pria yang pada tahun 2011 bertugas di SMK Negeri 1 Tugala Oyo dan pindah ke SMAN 1 Tugala Oyo sejak tahun 2016.

“Ya, memang tidak bisa, karena ini rusak berat. Kalau digunakan kembali, berisiko korban jiwa. Bangunan ini sudah sangat parah kondisinya,” tegas Ketua Komite Sekolah SMAN 1 Tugala Oyo, Asanudin Gulo.

Dia menjelaskan, dua unit bangunan itu rusak akibat lahannya amblas. Sebab, letak sekolah yang berada di lereng bukit, membuat air yang turun dari dataran tinggi menumpuk di lahan tersebut.

Kepala SMAN 1 Tugala Oyo, Mei Folryaman Zebua, terpaksa duduk bersama para guru di ruangan yang semestinya adalah Ruang Perpustakaan. HASRAT HULU/BALUSENIAS.COM

Ruang kepala sekolah mengalami kerusakan lebih parah, karena tidak ada dek penahan tanah di bagian lereng bukit. Sedangkan bangunan ruang guru sempat dibangun sebelum kerusakan lebih parah.

“Air yang turun, mengalir ke lahan berdirinya ruang kepala sekolah. Tanah jadi labil, makanya amblas dan bikin beberapa bagian dinding retak. Rangka atap patah, dan lantai pun jebol,” katanya.

Ia berharap, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara melalui pihak Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII, Amran Zendato, untuk memberi perhatian. Sembilan tahun terbengkalai, dinilai sudah cukup lama untuk dicari solusinya.

“Kami sudah bikin parit dan gorong-gorong, tapi tidak cukup untuk mengantisipasi saat debit air tinggi. Harapan kami, pihak terkait bisa memberi perhatian. Jangan yang rusak ringan atau sedang bisa diperbaiki, tapi yang rusak berat begini diabaikan,” ujar Asanudin Gulo.

SMAN 1 Tugala Oyo berdiri sejak terbit Surat Keputusan Pendirian Sekolah dan SK Izin Operasional Nomor: 421.4/2250-POP/Disdik/201 tertanggal 30 Juni 2015. Dari Data Pokok Pendidikan Nasional, sekolah ini memiliki 14 Tenaga Pendidik yang terdiri dari 7 laki-laki dan 7 perempuan. (Hasrat Hulu)

Komentar

Berita Terkait

Dituding Ada P3K Pakai Data Palsu, Ini Jawaban Kasek SDN Mbombolakha Siofabanua
Banyak Kasus Keracunan MBG, SPPG Simaeasi Pastikan Penuhi Syarat BGN
Diduga Tak Dibelikan Rokok, Seorang Pemuda Bunuh Ayah Kandung di Namohalu Esiwa
Dugaan Korupsi di Desa Ononazara Setahun Ditangani Unit Tipikor, Ini Kata Penyidik
Dapur MBG di Lahomi Ditutup Sementara, Apa Alasannya?
36 Kades Dikukuhkan Lusa, Ini Alasan 15 Kades Tidak Masuk Daftar
Dugaan Korupsi Dana BOSP SMPN 1 Lolofitu Moi Rp500 Juta Lebih, Jaksa: Sudah Ditangani Pidsus
Jurnalis dan Aktivis Tanya Dana BOSP, Kasek SMPN 1 Mandrehe Tanya Izin Dari Disdik
Berita ini 149 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 19:32 WIB

Dituding Ada P3K Pakai Data Palsu, Ini Jawaban Kasek SDN Mbombolakha Siofabanua

Minggu, 28 September 2025 - 12:11 WIB

Banyak Kasus Keracunan MBG, SPPG Simaeasi Pastikan Penuhi Syarat BGN

Sabtu, 27 September 2025 - 21:10 WIB

Diduga Tak Dibelikan Rokok, Seorang Pemuda Bunuh Ayah Kandung di Namohalu Esiwa

Jumat, 26 September 2025 - 22:50 WIB

Dapur MBG di Lahomi Ditutup Sementara, Apa Alasannya?

Rabu, 10 September 2025 - 08:25 WIB

36 Kades Dikukuhkan Lusa, Ini Alasan 15 Kades Tidak Masuk Daftar

Berita Terbaru

Markas Komando Kepolisian Sektor Hiliduho

Hukum & Kriminal

Penganiayaan di Desa Lolofaoso, Penyidik Tetapkan 2 Tersangka

Selasa, 30 Sep 2025 - 21:01 WIB