Butuh Dermaga dan Alat Tangkap, Nelayan di Hilifadolo Harap Perhatian Pemerintah

- Editor

Rabu, 20 Agustus 2025 - 17:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu dermaga atau Steiger di Kabupaten Tapanuli Tengah yang dibangun untuk membantu nelayan setempat. JOJOR MASIHOL MARITO/BALUSENIAS.COM

Salah satu dermaga atau Steiger di Kabupaten Tapanuli Tengah yang dibangun untuk membantu nelayan setempat. JOJOR MASIHOL MARITO/BALUSENIAS.COM

LOLOWA’U – BALUSENIAS.COM
Warga Dusun 4 Hilidura di Desa Hilifadolo, Kecamatan Lolowa’u, Kabupaten Nias Selatan, berharap perhatian pemerintah dan pihak-pihak terkait. Agar mereka dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga yang menggantungkan hidup dari laut.

Dari 45 kepala keluarga di dusun yang berada di tepian laut itu, kebanyakan memang mencari nafkah dengan melaut. Untuk itu, mereka berharap bisa mendapat bantuan peralatan menangkap ikan.

“Memang sebagian besar bekerja sebagai nelayan, dan sebagian lagi petani. Kebutuhannya, kalau dibantu adalah alat tangkap,” ujar Kepala Desa Hilifadolo, Ogamota Ndruru saat ditemui di kediaman pada Rabu (20/8/2025) siang.

Ogamota Ndruru mengatakan, ada 250 KK tinggal di desanya yang tersebar di empat dusun. Sebagai Kepala Dusun 1 adalah Sadarman Zebua, Seiman Ndruru di Dusun 2, Dusun 3 dipimpin Temazaro Ndruru dan Faleria Sihura menjadi Kepala Dusun 4.

Dusun 1 dan Dusun 2 jaraknya berdekatan, tapi dipisahkan oleh wilayah Desa Botohili sebagai ibukota Kecamatan Lolowa’u. “Ada 30 KK yang tinggal di seberang (merantau dan tinggal di luar Pulau Nias),” jelasnya.

Dusun 4 Hilidura yang lokasinya di pinggir perairan Hilidora Sehe, dipisahkan wilayah tiga desa lain dan berjarak sekitar 4 kilometer dari Dusun 2. Warga yang berprofesi nelayan, biasa mencari ikan dengan cara menjaring ikan di pantai yang dalam bahasa setempat disebut Bukhe.

Selain itu, para nelayan juga terbiasa memancing. Itu sebabnya, akan lebih baik jika ada dermaga sebagai tempat menambatkan perahu dan juga lokasi memancing.

Pemerintah Desa Hilifadolo setiap tahun mengusulkan pembangunan dermaga tersebut pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa atau Musrenbangdes. Namun tidak pernah terealisasi.

“Mau bangun pakai dana desa, tidak sanggup. Jika dibangun, warga bisa punya tambatan perahu, bahkan bisa beli boat. Hasil pancingan biasanya dijual di pusat kecamatan,” terang Ogamota Ndruru.

Dusun 3 Hiliwaele yang berada di balik bukit Dusun 1, ada 84 KK bermukim. Berjarak sekitar 4 kilometer dengan menyusuri Sungai Siwalawa. Akses jalan sudah diaspal sebagiannya, dan tersisa 400 meter masih lapisan batu atau onderlagh. (Temazaro Zebua)

Komentar

Berita Terkait

Jalan Rusak di Desa Siwalubanua I, Ketua BPD: “Warga desa tetangga juga mengeluh”
Jalan Utama Rusak Parah, Warga Siwalubanua I Minta Perhatian Pemko Gunungsitoli
Ada Temuan Rp11 Miliar di 15 Proyek, LP KPK Minta Klarifikasi PUTR Nias Barat
Upaya ‘Damai’ Gagal, Proses Hukum Dugaan Penganiayaan di Umbu Idanotae Lanjut
Proyek SAB Disorot LIRA, Ini Penjelasan Kabid SDACK PUTR Nias Utara
Terlapor Cueki ‘Undangan’ Polisi, Laporan Penganiayaan di Umbu Idanotae Akan Gelar Perkara
Rabani Halawa Mutasi Ke Rokan Hulu, Ini Sosok Kajari Nias Selatan Yang Baru
Tak Jamin Listrik Selalu Stabil, PLN Area Nias Sediakan Layanan Respon Cepat 123
Berita ini 122 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 11:54 WIB

Jalan Rusak di Desa Siwalubanua I, Ketua BPD: “Warga desa tetangga juga mengeluh”

Jumat, 3 Oktober 2025 - 19:20 WIB

Jalan Utama Rusak Parah, Warga Siwalubanua I Minta Perhatian Pemko Gunungsitoli

Senin, 25 Agustus 2025 - 12:05 WIB

Ada Temuan Rp11 Miliar di 15 Proyek, LP KPK Minta Klarifikasi PUTR Nias Barat

Rabu, 20 Agustus 2025 - 17:27 WIB

Butuh Dermaga dan Alat Tangkap, Nelayan di Hilifadolo Harap Perhatian Pemerintah

Senin, 28 Juli 2025 - 19:30 WIB

Upaya ‘Damai’ Gagal, Proses Hukum Dugaan Penganiayaan di Umbu Idanotae Lanjut

Berita Terbaru