Ada Yang Janggal, LAKRI Pertanyakan Peningkatan Jalan SMK Negeri 1 Tuhemberua

- Editor

Jumat, 15 Maret 2019 - 10:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah Item Proyek Ada Yang Tidak Sesuai

GUNUNGSITOLI – BALUSENIAS.COM
Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia atau LAKRI Wilayah Kepulauan Nias mempertanyakan proyek Peningkatan Jalan SMK Negeri 1 Tuhemberua menuju Pantai Helakha. Proyek di Kecamatan Tuhemberua, Kabupaten Nias Utara itu diduga kuat tidak sesuai prosedur dan terindikasi korupsi. Sebab tampak sejumlah kejanggalan yang ditemukan di lokasi proyek.

Diungkapkan Ketua LAKRI Kepulauan Nias, Darianus Lahagu, pihaknya menemukan sejumlah item pada proyek yang tidak semestinya. Misalnya, geotekstil dasar yang diduga kuat belum dipasang dari dasar bronjong atau fiktif.

“Spasi bronjong tidak sesuai dengan spesifikasi. Seharusnya bronjong itu berbentuk prisma,” terangnya kepada BaluseNias pada Jumat (15/3/2019).

Ditambahkannya, sebagian besar spasi bronjong terlihat tegak lurus yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Hal itu dapat menimbulkan longsor akibat volume air yang mengalir cukup besar. Saat berkunjung ke lokasi proyek senilai Rp2 miliar tersebut, terlihat sudah mulai longsor kurang lebih 3 meter.

“Itu dapat menimbulkan genangan air dan meluap di bahu jalan bila tidak segera diatasi,” terang Darianus Lahagu.

Untuk diketahui, Proyek Peningkatan SMK Negeri 1 Tuhemberua menuju Pantai Helakha diadakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nias Utara. Bersumber dari Dana Alokasi Khusus senilai Rp2 miliar pada tahun anggaran 2017.

Proyek ini dikerjakan oleh CV Sochi dan CV Tujuh Serangkai. Sesuai Berita Acara Hasil Pelelangan Pemilihan Penyedia Jasa Pekerjaaan Konstruksi dengan Nomor: 12.05/BHAP/POKJA-KONSTRUKSI/VIII/ULP/2017.

Berupaya dikonfirmasi, sejumlah pihak terkait belum memberikan tanggapan serius kepada BaluseNias. (Efarius Zebua)

Komentar

Berita Terkait

Ada Luka Tusuk di Leher, Pria Ini Diduga Akhiri Hidupnya
Dimaafkan Korban, 2 Tersangka Kasus Penghinaan Dihukum Bersih-bersih Kantor Desa Faekhu
Tak Jamin Listrik Selalu Stabil, PLN Area Nias Sediakan Layanan Respon Cepat 123
KCBI Pertanyakan Anggaran Rp807 Juta di Setwan Gunungsitoli, Jaksa Akui Sedang Lidik
2 Terlapor ‘Hilang’, Penipuan Naker ke Luar Negeri Segera Gelar Perkara
Dilimpahkan ke Kejari Gunungsitoli, LIRA Kawal Dugaan Korupsi Proyek Jalan Teolo-Harefa
Dugaan Potongan 30% Tunjangan Khusus Guru Dilapor ke Jaksa, DPRD Nias Selatan Bentuk Pansus
Warga Sebut 14 Tahun Kualitas Air Bersih Buruk, Dewan Singgung Dana Rp35 Miliar
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 19:18 WIB

Ada Luka Tusuk di Leher, Pria Ini Diduga Akhiri Hidupnya

Kamis, 3 Juli 2025 - 07:48 WIB

Dimaafkan Korban, 2 Tersangka Kasus Penghinaan Dihukum Bersih-bersih Kantor Desa Faekhu

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:35 WIB

KCBI Pertanyakan Anggaran Rp807 Juta di Setwan Gunungsitoli, Jaksa Akui Sedang Lidik

Rabu, 25 Juni 2025 - 21:29 WIB

2 Terlapor ‘Hilang’, Penipuan Naker ke Luar Negeri Segera Gelar Perkara

Rabu, 25 Juni 2025 - 21:24 WIB

Dilimpahkan ke Kejari Gunungsitoli, LIRA Kawal Dugaan Korupsi Proyek Jalan Teolo-Harefa

Berita Terbaru

Mayat korban yang diduga mengakhiri hidupnya sendiri dievakuasi dari dalam kamar oleh pihak keluarga. ISTIMEWA/BALUSENIAS.COM

Bunuh Diri

Ada Luka Tusuk di Leher, Pria Ini Diduga Akhiri Hidupnya

Kamis, 3 Jul 2025 - 19:18 WIB

Kapolres Nias AKBP Revi Nurvelani mengguyur perwakilan personel yang menerima kenaikan pangkat sebagai tradisi di tubuh Polri. ISTIMEWA/BALUSENIAS.COM

Polres Nias

45 Personel Polres Nias Naik Pangkat, Ini Namanya

Rabu, 2 Jul 2025 - 14:54 WIB