Diduga Dendam, Ama Desi Nehe Tikam Mesta Alam Di Siang Bolong

- Editor

Sabtu, 11 Agustus 2018 - 17:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berhasil Diringkus Polantas Yang Sedang Patroli

GUNUNGSITOLI – BALUSENIAS.COM
Warga Jalan Gomo Kelurahan Pasar, Kota Gunungsitoli, geger di siang hari tadi. Mesta Alam (48), tiba-tiba berlari keluar dari Toko Kue Monica miliknya dengan bersimbah darah. Tampak dua tusukan pisau di bagian dada sebelah kiri dan dua tusukan di tangan sebelah kanannya.

Kontan warga sekitar pun berkerumun. Karena banyak mengeluarkan darah, ia pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Gunungsitoli untuk mendapat perawatan medis.

“Tiba-tiba kami temukan kerumunan orang di depan Toko Kue Monica. Ternyata telah terjadi penikaman terhadap Mesta Alam (50) warga Kota Gunungsitoli, selaku pemilik toko kue itu,” ungkap Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Nias, Ajun Komisaris Polisi Rusbeny, Sabtu (11/8/2018) siang tadi di tempat kejadian perkara.

Dibeberkan AKP Rusbeny, ia dan anggotanya sedang melakukan patroli rutin di seputaran Kota Gunungsitoli sekira pukul 14.30 WIB. Untuk memantau situasi dan keamanan masyarakat. Tiba-tiba melihat seseorang sedang melarikan diri.

“Kita mengejar pelaku, sehingga melakukan penangkapan di sekitar lokasi kejadian. Jadi pelaku penikaman berhasil kita amankan, yang diketahui adalah Ama Desi, warga Jalan Karet Kompleks Remling, Kota Gunungsitoli,” katanya.

Bersama Ama Desi, turut diamankan barang bukti berupa dua pisau dan beberapa lembar uang kertas palsu. “Pelaku sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Nias,” jelas Kasat Lantas.

Keterangan salah seorang anggota keluarga korban, Wati Harefa (19), mengaku melihat pelaku datang. Lalu tanpa basa-basi mengambil sebilah pisau di sebelah kanannya, dan menghunuskan  bagian ujung pisau ke arah dada Mesta Alam beberapa kali.

“Om Mesta sedang berada di dalam toko. Dan Om berlari keluar dengan bersimbah darah sambil minta tolong. Untung pas ada Polisi sedang patroli, makanya pelaku langsung tertangkap,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, anak korban Anastasia Tamara, tidak menyangka terjadi penusukan itu. “Bapak nggak ada masalah apa-apa. Ini kami rasa akibat dendamnya kepada bapak, karena bapak telah melaporkanya (pelaku) ke Polres Nias sebelumnya. Mari kita berdoa semoga bapak baik-baik saja,” katanya. (Gunawan Hulu)

Komentar

Berita Terkait

Dianggap Halangi Kerja Penyidik, 2 Pria Adukan Inspektur Nias Utara ke Polres Nias
Penganiayaan di Desa Lolofaoso, Penyidik Tetapkan 2 Tersangka
Diduga Tak Dibelikan Rokok, Seorang Pemuda Bunuh Ayah Kandung di Namohalu Esiwa
Dugaan Korupsi di Desa Ononazara Setahun Ditangani Unit Tipikor, Ini Kata Penyidik
Dimaafkan Korban, Pengemudi Betor Tak Jadi Masuk Bui
Ditahan, PPK Dinkes Nias Barat Kembalikan Uang Rp217 Juta
Dugaan Korupsi di Gunungsitoli, 2 Kasus Naik Tahap Penyidikan
Jaksa Penuhi Alat Bukti, Fotani Zai Akhirnya Ditahan
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:18 WIB

Dianggap Halangi Kerja Penyidik, 2 Pria Adukan Inspektur Nias Utara ke Polres Nias

Selasa, 30 September 2025 - 21:01 WIB

Penganiayaan di Desa Lolofaoso, Penyidik Tetapkan 2 Tersangka

Sabtu, 27 September 2025 - 13:42 WIB

Dugaan Korupsi di Desa Ononazara Setahun Ditangani Unit Tipikor, Ini Kata Penyidik

Rabu, 24 September 2025 - 19:50 WIB

Dimaafkan Korban, Pengemudi Betor Tak Jadi Masuk Bui

Rabu, 24 September 2025 - 18:53 WIB

Ditahan, PPK Dinkes Nias Barat Kembalikan Uang Rp217 Juta

Berita Terbaru

Darianus Lahagu mewakili Gerakan Masyarakat Nias Utara (Granat) menyerahkan 10 tuntutan kepada Ketua DPRD Nias Utara, Ya'aman Telaumbanua. ARMAN SALEH HAREFA/BALUSENIAS.COM

DPRD Nias Utara

Granat Temui Wabup dan Ketua Dewan Nias Utara, Ini 10 Tuntutannya

Kamis, 2 Okt 2025 - 18:50 WIB

Markas Komando Kepolisian Sektor Hiliduho

Hukum & Kriminal

Penganiayaan di Desa Lolofaoso, Penyidik Tetapkan 2 Tersangka

Selasa, 30 Sep 2025 - 21:01 WIB