Ganti Nama, PSI di Kepulauan Nias Pilih Ketua Pakai Sistem Voting

- Editor

Selasa, 11 Maret 2025 - 19:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Markus Kaide Hulu selaku Ketua DPD PSI Kota Gunungsitoli, saat mempersiapkan PSI menjadi salah satu partai politik yang menjadi pilihan rakyat di Kota Gununsitoli. ISTIMEWA/BALUSENIAS.COM

Markus Kaide Hulu selaku Ketua DPD PSI Kota Gunungsitoli, saat mempersiapkan PSI menjadi salah satu partai politik yang menjadi pilihan rakyat di Kota Gununsitoli. ISTIMEWA/BALUSENIAS.COM

GUNUNGSITOLI – BALUSENIAS.COM
Partai Solidaritas Indonesia atau PSI punya cara tersendiri dalam memilih ketua di masing-masing tingkatan pengurus. Hal itu dimunculkan sejak partai politik ini resmi mengubah nama menjadi Partai PSI Perorangan sejak Sabtu, 22 Februari 2025.

“PSI namanya jadi Partai PSI Perorangan TBK (terbuka) kalau usul Pak Jokowi (Joko Widodo, Presiden ke-7 Republik Indonesia),” ungkap Nezar Djoeli, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI Provinsi Sumatera Utara, Nezar Djoeli, pada Selasa, 11 Maret 2025.

Melalui pesan WhatsApp, Nezar Djoeli mengatakan, PSI kini adalah partai politik yang dimiliki secara perorangan oleh anggotanya. Bukan milik keluarga atau segelintir elite. Wujud konkretnya adalah, seluruh anggota punya hak memilih ketua umum.

PSI mencoba terus beradaptasi sesuai tuntutan zaman. Melalui sistem ini, PSI akan menjadi partai yang benar-benar terbuka, milik anggota partai. Kalau dalam dunia bisnis ada konsep TBK atau terbuka. PSI dalam hal ini akan menjadi partai yang ‘super terbuka’.

Parpol menjadi partai pertama di Indonesia yang menjalankan sistem one man one vote (satu orang satu pilihan) dalam memilih ketua umum. Begitu juga dalam memilih ketua di tingkat provinsi, tingkat kabupaten atau kota dan kecamatan.

“Ada perubahan besar untuk PSI yang sekarang. Nanti setelah kongres ataupun kopdarnas (kopi darat nasional) yang rencananya akan dilaksanakan Mei atau Juni. Karena setiap kader yang akan memilih ketuanya melalui sistem penungutan suara,” kata Nezar Djoeli.

Soal PSI yang belum memenuhi syarat ambang batas 4 persen, Nezar menegaskan adanya perubahan aturan hukum menjadi 2,5 persen sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum. Diakuinya, seluruh Pengurus PSI di Kepulauan Nias masih yang lama. Kecuali DPD PSI Kota Gunungsitoli.

“Masih status quo (tidak ada perubahan). Karena SK ketua termasuk saya sudah berakhir pada tahun 2024. Sekarang kami Plt (pelaksana tugas),” jelasnya.

Khusus untuk DPD PSI Kota Gunungsitoli, Nezar Djoeli menegaskan telah berganti pimpinan. Sebab, pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Gunungsitoli tahun 2024, ada perbedaan pandangan.

Ketua DPD PSI Kota Gunungsitoli saat itu, Markus Kaide Hulu, berbeda arah dukungan dengan DPP PSI yang memberikan rekomendasi kepada Karya Septianus Bate’e dan Yunius Larosa. Selain PSI, pasangan ini diusung oleh PAN, NasDem dan Partai Buruh.

“Gunungsitoli sudah bukan Markus dari pemilihan kemarin. Karena Markus berbeda pilihan, sehingga menentukan sikap politiknya. Gantinya, adik ipar Karya Bate’e (Eliaman Zebua),” ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Markus Kaide Hulu mengaku menerima keputusan atau kebijakan yang diambil PSI. Sebab, ia berbeda pandangan politik dalam Pemilukada Kota Gunungsitoli. “Saya sudah mengundurkan diri pada bulan Juli 2024 lalu,” katanya.

Kendati perhitungan politiknya terbukti benar, Markus tak lantas kecewa atas kebijakan DPP PSI. Terbukti, pasangan Sowa’a Laoli dan Martinus Lase yang didukungnya memenangkan Pemilukada di Gunungsitoli, ia tak lantas jumawa.

“Saya kirim surat pengunduran diri dari PSI melalui pos. Sampai saat ini, saya belum berpikir untuk masuk di parpol mana pun,” tegasnya. (Jojor Masihol Marito)

Komentar

Berita Terkait

Ibadah di BNKP Jemaat Onozikho, AKP Sonahami Lase Bantu 50 Sak Semen dan Bagi Bingkisan
Tak Jamin Listrik Selalu Stabil, PLN Area Nias Sediakan Layanan Respon Cepat 123
KCBI Pertanyakan Anggaran Rp807 Juta di Setwan Gunungsitoli, Jaksa Akui Sedang Lidik
Soal Limbah RSU Bethesda, 13 Lembaga Surati Ketua Dewan
Kader Berduka, Pengurus Golkar Gunungsitoli Tunjukkan Empati
2 Politisi PDIP Reses, Warga Ingatkan Tunjukkan Aksi
Warga Sebut 14 Tahun Kualitas Air Bersih Buruk, Dewan Singgung Dana Rp35 Miliar
Reses Fatinasa Zalukhu dan Arofao Telambanua, Ini Aspirasi Warga Desa Hilina’a
Berita ini 241 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 29 Juni 2025 - 17:40 WIB

Ibadah di BNKP Jemaat Onozikho, AKP Sonahami Lase Bantu 50 Sak Semen dan Bagi Bingkisan

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:35 WIB

KCBI Pertanyakan Anggaran Rp807 Juta di Setwan Gunungsitoli, Jaksa Akui Sedang Lidik

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:08 WIB

Soal Limbah RSU Bethesda, 13 Lembaga Surati Ketua Dewan

Senin, 23 Juni 2025 - 19:15 WIB

Kader Berduka, Pengurus Golkar Gunungsitoli Tunjukkan Empati

Jumat, 20 Juni 2025 - 19:03 WIB

2 Politisi PDIP Reses, Warga Ingatkan Tunjukkan Aksi

Berita Terbaru

Mayat korban yang diduga mengakhiri hidupnya sendiri dievakuasi dari dalam kamar oleh pihak keluarga. ISTIMEWA/BALUSENIAS.COM

Bunuh Diri

Ada Luka Tusuk di Leher, Pria Ini Diduga Akhiri Hidupnya

Kamis, 3 Jul 2025 - 19:18 WIB

Kapolres Nias AKBP Revi Nurvelani mengguyur perwakilan personel yang menerima kenaikan pangkat sebagai tradisi di tubuh Polri. ISTIMEWA/BALUSENIAS.COM

Polres Nias

45 Personel Polres Nias Naik Pangkat, Ini Namanya

Rabu, 2 Jul 2025 - 14:54 WIB