TPK Dana Desa Harapkan Dukungan Masyarakat
AFULU – BALUSENIAS.COM
Badan Perwakilan Desa menjadi lembaga legislatif yang salah satu tugas dan fungsinya adalah melakukan pengawasan pada pembangunan atau kebijakan di tingkat desa. BPD Desa Sisobahili Kecamatan Afulu di Kabupaten Nias Utara berupaya menjalankan tupoksi untuk mengawasi pembangunan di desa yang dananya bersumber dari negara.
Salah satunya proyek yang dipantau, adalah kegiatan lanjutan dari Dana Desa tahun 2017. Meski seharusnya sudah selesai dikerjakan pada tahun lalu, namun masih diberikan waktu untuk merampungkan pekerjaan yang tersisa. Hal itu telah melalui berbagai pertimbangan pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Nias Utara yang membidangi program Dana Desa.
“Selalu diberikan kesempatan bagi desa yang belum bisa menyelesaikan kegiatan fisik tahun 2017 sebagai dana SILPA (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran) yang tinggal 20 persen lagi. Sekalipun sisa dana ADD tahun 2017 tidak dapat dilakukan pencairan lagi,” ungkap Ketua BPD Desa Sisobahili, Wiratani Zalukhu, Rabu (8/8/2018).
Sebagai salah satu desa percontohan di Kecamatan Afulu, Wiratani Zalukhu mengakui BPD Desa Sisobahili mendukung program yang dijalankan Pemerintah Desa Sisobahili. Namun tugas dan fungsi pengawasan tetap dijalankan demi kepentingan masyarakat.
Bersama anggotanya, ia meninjau pekerjaan yang sedang berlangsung. Mereka didampingi Ketua Tim Pengelola Kegiatan Dana Desa Sisobahili, Aminio Zalukhu.
Wiratani Zalukhu berharap TPK benar-benar mengikuti petunjuk teknis dalam melaksanakan kegiatan. Juga memerhatikan kualitas pekerjaan, demi kepentingan masyarakat dan dapat bermanfaat bagi seluruh masayarakat. Pengawasan itu sendiri, kata dia, bertujuan agar anggaran bersumber dari keuangan negara tepat sasaran.
Artinya, Dana Desa tersebut dikelola langsung pemerintah desa untuk membangun desa demi menyejahterakan masyarakat setempat. “Kegiatan lanjutan fisik 2017 maupun 2018 yang akan dikerjakan harus sesuai juknis,” tegasnya.
Aminio Zalukhu mengakui mereka hanya melanjutkan anggaran fisik tahun 2017 yang tinggal 20 persen. Dengan nomenklatur pengaspalan bervolume 680 meter dan beberapa TPT dari dana SILPA 2017 senilai Rp260 juta, termasuk pajak. “Kami menyadari bisa bekerja jika ada dukungan masyarakat sesuai yang telah disepakati bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, sangat mengharapkan dukungan untuk pelaksanaan kegiatan pada tahun tahun yang akan datang. Supaya apa yang dilakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat. “Kami juga menyadari, bahwa kami sebagai TPK tidak luput dari kesalahan dan kelemahan dalam pelaksanaan kegiatan ini,” aku Aminio Zalukhu. (Febeanus Zalukhu)