GUNUNGSITOLI – BALUSENIAS.COM
Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Gunungsitoli diharap menjadikan Ramadan sebagai momen perubahan diri menjadi lebih baik. Khususnya bagi para narapidana atau biasa disebut napi yang beragama Islam.
Hal itu disampaikan Kepala Lapas Gunungsitoli, Tonggo Butar Butar, saat memberikan arahan kepada 108 WBP dalam kegiatan Berbuka Puasa Bersama pada Sabtu, 15 Maret 2025. Jumlah itu, terdiri dari 102 pria dan 6 wanita.
Tonggo meminta, agar melaksanakan kewajiban berpuasa dengan penuh ketakwaan, keikhlasan dan menjaga rasa kebersamaan serta menjalin hubungan silaturahmi.
“Bulan Suci Ramadan adalah bulan yang penuh keberkahan. Di mana umat Islam menjalankan ibadah puasa dan meningkatkan ibadah dengan ikhlas untuk mendekatkan diri kepada Allah,” ujarnya dalam arahan dan bimbingan kepada WBP saat acara di Mushola Al-Hadi Lapas Gunungsitoli.
Pria yang meneruskan kepemimpinan Herry Hasudungan Simatupang sejak 24 Februari 2025 ini, berharap berbuka puasa bersama juga dapat memberi kesadaran. Guna meningkatkan ibadah dan meningkatkan kepedulian.
“Serta membantu mereka untuk memperbaiki diri dan menjadi warga masyarakat yang lebih baik setelah bebas,” kata Tonggo yang 10 tahun lalu bertugas di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas I Jakarta Timur.
Diikuti jajaran pegawai Lapas Gunungsitoli, buka puasa bersama berjalan penuh makna dan berkah. Diharap mampu memperkuat hubungan baik yang sudah terjalin sebelumnya. “Melalui momen ini, semoga warga binaan dapat meningkatkan nilai spritual selama bulan suci Ramadhan, dan menjadi pribadi yang lebih baik,” harap Tonggo.
Berbuka Puasa Bersama, para napi dan petugas Lapas Gunungsitoli dapat berbagi makanan dan minuman. Juga berbincang-bincang tentang pengalaman dan kisah mereka. Kegiatan ini juga diharap dapat membantu WBP merasa lebih nyaman dan aman selama menjalani hukuman di Lapas Gunungsitoli.
Kegiatan dilanjutkan dengan salat magrib berjamaah yang dilaksanakan di Musholla Al-Hadi. (Jojor Masihol Marito)