GUNUNGSITOLI IDANOI – BALUSENIAS.COM
Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Esther Light Staar Zebua, mengajak masyarakat untuk membersihkan lingkungan Puskesmas Pembantu atau Pustu Bakaru. Ajakan untuk bergotongroyong yang direncanakan pada Jumat (29/8/2025) besok.
Esther Zebua menyurati Kepala Desa Siwalubanua I, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli dengan nomor 400.7.11 1/2620 /PKM-GS-ID/VIII/2025.
Dalam surat disinggung informasi di media sosial, terkait adanya keluhan masyarakat pada pelayanan di Pustu Bakaru. Terutama soal kebersihan lingkungan Pustu, dan kehadiran petugas di tempat pelayanan.
“Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti hal tersebut, maka akan dilaksanakan kegiatan gotong-royong dan monitoring Pustu oleh Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Idanoi dan tim,” tulis Ester Zebua.
Sebelumnya, Esther Zebua menanggapi pemberitaan BaluseNias. Ia mengatakan, sampai saat ini pelayanan kesehatan di Pustu Bakaru tetap berjalan seperti biasa. “Petugas kita setiap hari hadir di tempat pelayanan,” katanya pada Rabu (27/8/2025).
Ia menjelaskan, Pustu Bakaru saat ini dipimpin oleh Seniwati Lase dengan Filemo Gea sebagai staf. Hanya saja, Filemo Gea sedang sakit. Kemudian ada tenaga bidan di Desa Siwalubanua I, yakni Agnes Mitrani Gea.
Kedua tenaga kesehatan tersebut, lanjut Esther Zebua, setiap hari ada di desa. Dibuktikan dengan laporan yang dikirim melalui pesan WhatsApp setiap harinya. Menyatakan mereka sudah ada di desa dan selalu memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Baca juga: Prihatin Pustu Bakaru, Warga Dusun II Siwalubanua 1 Harap Ada Bidan Siaga
Sesuai jadwal pelayanan, Pustu Bakaru dibuka setiap hari, kecuali Minggu dan hari libur pada pukul 09.00 sampai dengan 14.00 WIB. Jika petugas kesehatan tidak ada, kemungkinan sedang melayani ke rumah-rumah warga atau melaksanakan Home Visit.
Home Visit dilaksanakan sesuai dengan Rencana Kerja Puskesmas (RPK) dan intervensi PIS-PK atau Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
“Sepengetahuan saya, pelayanan tetap dilaksanakan di Pustu. Petugas kita kadang melaksanakan pelayanan di luar gedung Pustu, yaitu melakukan home visit atau kunjungan rumah,” tegasnya.
“Untuk kondisi gedung puskesmas memang betul perlu direhab. Karena beberapa plafon rusak dan plester dinding juga ada yang sudah terlepas,” ujarnya.
Keadaan Pustu Bakaru, menurutnya, sudah diberitahukan ke pihak pemerintah melalui Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli. Bahkan telah disampaikan dalam rapat-rapat sebelumnya di Kantor DPRD Kota Gunungsitoli.
“Untuk kondisi luar gedung atau halaman seperti yang tampak di foto pada berita, itu bukan semua halamannya Pustu. Yang halaman Pustu sudah dibersihkan, dan selebihnya tanah itu milik warga,” jelas Esther Zebua. (Elisandi Kristian Zebua)