GUNUNGSITOLI – BALUSENIAS.COM
Unit Donor Darah atau UDD Palang Merah Indonesia Markas Cabang Kota Gunungsitoli tidak pernah kosong pengunjung. Hanya saja, kebanyakan mereka datang karena membutuhkan darah untuk keluarga atau rekannya yang sedang dirawat di rumah sakit.
Sementara pengunjung yang ingin menjadi donor sukarela berbanding terbalik. Akibatnya, persediaan darah di PMI Kota Gunungsitoli minim.
“Ya pak, kita masih sangat kurang donor sukarela,” ungkap Hasrat Telaumbanua, petugas medis yang melayani para donor di UDD PMI Kota Gunungsitoli pada Rabu, 9 April 2025.
Hasrat mengatakan, stok darah sangat penting. Terlebih untuk golongan darah yang umum dibutuhkan para pasien yang dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan di Kota Gunungsitoli.
“Apalagi kalau ada ibu yang mau melahirkan, setidaknya butuh dua sampai tiga kantong darah,” katanya di UDD PMI yang beralamat di Jalan Kartini II Nomor 5 Kelurahan Pasar, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli.
Diakuinya, ada waktunya pasokan darah banyak masuk. Terutama saat acara-acara peringatan hari jadi instansi atau lembaga tertentu. Misalnya ulang tahun TNI, Hari Adhiyaksa, dan Hari Bhayangkara.
Dari empat golongan darah, yakni A, AB, B dan O, terbanyak dibutuhkan adalah golongan darah O. Donor yang masuk juga lebih banyak dari golongan darah ini. Sementara yang langka adalah golongan darah AB.
“Kita harap makin banyak masyarakat jadi donor sukarela,” kata Hasrat usai melayani salah seorang donor yang untuk ketiga kalinya menyumbangkan darahnya secara sukarela sebanyak 350 mililiter.
Menurut Sonny Lee Hutagalung, seorang donor sukarela, menyumbangkan darah sukarela menjadi hal yang menyenangkan. Selain bisa membantu mereka yang membutuhkan, kesehatan tubuhnya juga terjaga.
“Biasanya, badan saya terasa lebih segar selesai donor darah. Tubuh rasa ringan, dan tidak ada keluhan,” katanya usai diambil darahnya dengan golongan darah A Positif.
Untuk diketahui, golongan darah tiap individu tidak sama. Pemilik golongan darah O bisa mendonorkan darahnya kepada siapa pun, tapi mereka tidak bisa asal menerima darah. Mereka hanya bisa mendapatkan transfusi darah dari tipe O saja.
Sebaliknya, golongan darah AB tergolong penerima universal. Kalangan ini bisa mendapat transfusi darah dari jenis A, B, AB, atau O. Namun kalangan ini hanya bisa mendonorkan darahnya kepada mereka dengan darah jenis AB saja.
Manfaat dari donor darah tidak hanya bagi yang membutuhkan darah saja. Namun, pendonor juga mendapat banyak manfaat. Mereka yang rutin mendonorkan darahnya demi menolong orang, akan mendapatkan manfaat kesehatan sangat banyak.
Setidaknya ada 22 manfaat berdonor darah. Yakni;
1. Bentuk kepedulian terhadap sesama
2. Memperpanjang hidup orang lain
3. Membantu hidup orang lain
4. Satu kantong darah dapat menyelamatkan 3 nyawa
5. Membantu menurunkan berat badan
6. Membantu membakar kalori
7. Deteksi dini resiko kesehatan
8. Melindungi jantung
9. Mencegah stroke
10. Mengatur kontrol kesehatan
11. Meningkatkan sel darah merah
12. Meningkatkan kapasitas paru-paru dan ginjal
13. Meningkatkan kesehatan psikologis
14. Membantu sirkulasi darah
15. Memaksimalkan darah dalam paru-paru
16. Menurunkan zat seng dalam darah
17. Memperbaharui sel darah baru
18. Mencegah resiko kesehatan
19. Mencegah penyakit langka
20. Menghilangkan kaku di pundak
21. Mengalahkan kelebihan zat besi
22. Mengetahui lebih lanjut tentang tipe darah individu. (Jojor Masihol Marito)