Dugaan Korupsi Peningkatan Jalan SMK Negeri 1 Tuhemberua, Dilaporkan ke Kejatisu

- Editor

Minggu, 19 Mei 2019 - 19:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ada Indikasi Fiktif Dalam Pekerjaan

LOTU – BALUSENIAS.COM
Dugaan korupsi di pekerjaan Peningkatan Jalan SMK Negeri 1 Tuhemberua Menuju Pantai Helakha di Kecamatan Tuhemberua, Kabupaten Nias Utara telah makin meruncing. Senin, 13 Mei 2019, berkas laporan telah sampai di meja Penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara di Jalan Jenderal Besar AH Nasution, Kota Medan. Laporan tersebut diserahkan oleh Pemuda Desa dari Nias Utara, Darianus Lahagu beserta rekannya.

“Laporan sudah kita serahkan dan telah diterima dengan baik di Kejatisu, dan akan diproses secepatnya. Agar ada kejelasan tentang pekerjaan proyek dimaksud,” ungkap Darianus yang juga Koordinator Wilayah Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia Wilayah Kepulauan Nias kepada BaluseNias pada Sabtu, (19/5/2019) siang.

Proyek dimaksud, berada di satuan kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nias Utara. Yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus senilai Rp2 miliar pada Tahun Anggaran 2017 dan dikerjakan oleh CV Tujuh Serangkai. Hal itu sesuai Berita Acara Hasil Pelelangan Pemilihan Penyedia Jasa Pekerjaaan Konstruksi dengan Nomor: 12.05/BHAP/POKJA_KONSTRUKSI VIII/ULP/2017.

Menurut Darianus Lahagu, geotekstil dasar diduga kuat belum dipasang dari dasar bronjong atau diduga fiktif. Kemudian, spasi bronjong tidak sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya bronjong berbentuk prisma. Sebagian besar spasi bronjong juga terlihat tegak lurus, yang tidak sesuai dengan spesifikasi.

“Ini dapat menimbulkan longsor akibat volume air yang mengalir cukup besar. Seperti hasil survei di lapangan pada bulan lalu (14 Maret 2019), ditemukan longsor proyek itu kurang lebih tiga meter,” terang pria yang dijuluki Pemuda Desa itu.

Laporan tersebut, lanjut Darianus, akan terus diikuti hingga ada titik terang dari pihak penegak hukum Kejatisu. “Supaya tidak ada kesalahan dalam pengelolaan uang Negara,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait belum dapat dikonfirmasi. (Efarius Zebua)

Komentar

Berita Terkait

Ada Luka Tusuk di Leher, Pria Ini Diduga Akhiri Hidupnya
Dimaafkan Korban, 2 Tersangka Kasus Penghinaan Dihukum Bersih-bersih Kantor Desa Faekhu
KCBI Pertanyakan Anggaran Rp807 Juta di Setwan Gunungsitoli, Jaksa Akui Sedang Lidik
2 Terlapor ‘Hilang’, Penipuan Naker ke Luar Negeri Segera Gelar Perkara
Dilimpahkan ke Kejari Gunungsitoli, LIRA Kawal Dugaan Korupsi Proyek Jalan Teolo-Harefa
Dugaan Potongan 30% Tunjangan Khusus Guru Dilapor ke Jaksa, DPRD Nias Selatan Bentuk Pansus
Rekannya Ditangkap, Pemborong Proyek DED Dinas Pariwisata Nias Utara Menyerahkan Diri
Disangka Pungli, Bendahara Pengeluaran Pembantu Bawaslu Gunungsitoli Ditahan
Berita ini 40 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 19:18 WIB

Ada Luka Tusuk di Leher, Pria Ini Diduga Akhiri Hidupnya

Kamis, 3 Juli 2025 - 07:48 WIB

Dimaafkan Korban, 2 Tersangka Kasus Penghinaan Dihukum Bersih-bersih Kantor Desa Faekhu

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:35 WIB

KCBI Pertanyakan Anggaran Rp807 Juta di Setwan Gunungsitoli, Jaksa Akui Sedang Lidik

Rabu, 25 Juni 2025 - 21:29 WIB

2 Terlapor ‘Hilang’, Penipuan Naker ke Luar Negeri Segera Gelar Perkara

Rabu, 25 Juni 2025 - 21:24 WIB

Dilimpahkan ke Kejari Gunungsitoli, LIRA Kawal Dugaan Korupsi Proyek Jalan Teolo-Harefa

Berita Terbaru

Mayat korban yang diduga mengakhiri hidupnya sendiri dievakuasi dari dalam kamar oleh pihak keluarga. ISTIMEWA/BALUSENIAS.COM

Bunuh Diri

Ada Luka Tusuk di Leher, Pria Ini Diduga Akhiri Hidupnya

Kamis, 3 Jul 2025 - 19:18 WIB

Kapolres Nias AKBP Revi Nurvelani mengguyur perwakilan personel yang menerima kenaikan pangkat sebagai tradisi di tubuh Polri. ISTIMEWA/BALUSENIAS.COM

Polres Nias

45 Personel Polres Nias Naik Pangkat, Ini Namanya

Rabu, 2 Jul 2025 - 14:54 WIB