Jalan Lintas Diaspal, Warga Afulu Merasa Lebih Merdeka

- Editor

Kamis, 9 Agustus 2018 - 14:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengaspalan jalan di wilayah Desa Sifaoro'asi Kecamatan Afulu. FEBEANUS ZALUKHU/BALUSENIAS.COM

Pengaspalan jalan di wilayah Desa Sifaoro'asi Kecamatan Afulu. FEBEANUS ZALUKHU/BALUSENIAS.COM

Kontraktor Libatkan Masyarakat Setempat di Kegiatan Proyek

AFULU – BALUSENIAS.COM
Memasuki Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia, masyarakat Kecamatan Afulu di Kabupaten Nias Utara makin sumringah. Sebab pembangunan bagi mereka makin tampak jelas dengan pengaspalan Jalan Lintas Kabupaten Nias Utara-Kabupaten Nias Barat. Menghitung hari menuju 17 Agustus, masyarakat setempat merasa lebih Merdeka.

“Kami sangat berterimakasih atas pembangunan yang sudah lama sekali tdak kami rasakan. Jelang HUT Kemerdekaan RI ke-73 ini, barulah daerah kami tersentuh pembangunan yang selama ini hanya kami dengar di siaran televisi. Sekarang rasanya lebih merdeka,” ungkap Mesoziduhu Hulu (68), salah seorang Tokoh Masyarakat Kecamatan Afulu, Kamis (9/8/2018).

Pria yang akrab disapa Ama Puput ini menjelaskan, peningkatan ruas jalan provinsi tersebut dimulai dari Desa Sifaoro’asi Kecamatan Afulu menuju perbatasan Kabupaten Nias Barat. Ia berharap pemerintah pusat maupun daerah untuk memberi perhatian lebih.

“Khususnya pemerintah provinsi, agar meneruskan pembangunan di wilayah Kecamatan Afulu dan sekitarnya,” katanya.

Jalan di Desa Sifaoro’asi tampak mulus setelah proyek jalan dikerjakan. FEBEANUS ZALUKHU/BALUSENIAS.COM

Lebih lanjut, Ama Puput meyakini, jika jalan sudah bagus, tentu penghasilan pertanian masyarakat bisa meningkat dan pasti semakin sejahtera. Ia berharap pemerintah provinsi semakin memerhatikan jalan lintas tersebut. Agar benar-benar bermanfaat bagi masyarakat umum.

“Kita sebagai masyarakat berharap rekanan atau kontraktor menyesuaikan dengan juknis (petunjuk teknis) dan memperhatikan kualitas pembangunan. Sehingga dapat bertahan lama,” pesannya.

Informasi didapat media ini di lokasi pengaspalan, nilai kontrak proyek tersebut sebesar Rp5 miliar lebih. Dari papan informasi proyek, pembiayaan bersumber dari APBD Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2018.

Sebagai Pelaksana Kegiatan adalah  PT Putri Darojo Mandiri. Kontraktor atau Pemborong merekrut laki-laki dan perempuan warga setempat sebagai pekerja. Baik kepala kerja maupun tenaga harian lepas, dari umur 20 hingga 40 tahun. (Fabeanus Zalukhu)

Komentar

Berita Terkait

Jalan Rusak di Desa Siwalubanua I, Ketua BPD: “Warga desa tetangga juga mengeluh”
Diadukan ke Polisi, Inspektorat Nias Utara Siap Audit Desa Ononazara
Diduga Tanpa Izin, Penambang Pasir di Muara Sungai Oyo Ditegur Kades Siwawo
Jalan Utama Rusak Parah, Warga Siwalubanua I Minta Perhatian Pemko Gunungsitoli
Granat Temui Wabup dan Ketua Dewan Nias Utara, Ini 10 Tuntutannya
Diduga Tak Dibelikan Rokok, Seorang Pemuda Bunuh Ayah Kandung di Namohalu Esiwa
Dugaan Korupsi di Desa Ononazara Setahun Ditangani Unit Tipikor, Ini Kata Penyidik
36 Kades Dikukuhkan Lusa, Ini Alasan 15 Kades Tidak Masuk Daftar
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 11:20 WIB

Diadukan ke Polisi, Inspektorat Nias Utara Siap Audit Desa Ononazara

Selasa, 7 Oktober 2025 - 21:43 WIB

Diduga Tanpa Izin, Penambang Pasir di Muara Sungai Oyo Ditegur Kades Siwawo

Jumat, 3 Oktober 2025 - 19:20 WIB

Jalan Utama Rusak Parah, Warga Siwalubanua I Minta Perhatian Pemko Gunungsitoli

Kamis, 2 Oktober 2025 - 18:50 WIB

Granat Temui Wabup dan Ketua Dewan Nias Utara, Ini 10 Tuntutannya

Sabtu, 27 September 2025 - 21:10 WIB

Diduga Tak Dibelikan Rokok, Seorang Pemuda Bunuh Ayah Kandung di Namohalu Esiwa

Berita Terbaru