GUNUNGSITOLI IDANOI – BALUSENIAS.COM
Masyarakat Desa Siwalubanua I, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, mengeluhkan ruas jalan menuju desanya yang rusak parah selama beberapa tahun terakhir. Jalan tersebut adalah akses utama menuju pemukiman warga Dusun I.
Menurut Erman Jaya Gea, ruas jalan menuju desanya sangat memprihatinkan. Selama beberapa tahun ini tidak tersentuh oleh pembangunan. Padahal, ruas jalan tersebut tidak hanya akses utama. Tapi juga jalan alternatif penghubung ke beberapa desa lain di Kecamatan Gunungsitoli Idanoi.
“Lihat saja sendiri pak. Sudah beberapa tahun tidak ada perbaikan,” ujar warga setempat ini pada Jumat (3/10/2025).
Erman mengungkapkan, jalan tersebut sulit dilalui karena batu-batu yang berhamburan. Apalagi sebagian besar ruas jalan berupa tanjakan dengan kemiringan hingga 40 derajat. Ketika turun hujan, akan lebih sulit karena licin.
“Banyak warga sering celaka saat musim hujan. Terpeleset sedikit, nyawa bisa melayang, karena di sebagian sisi kiri arah ke dusun ada jurang terjal,” ucapnya.
Yeduton Gea mengaku perbaikan jalan tersebut telah diusulkan setiap tahun dalam forum resmi seperti musyawarah perencanaan pembangunan desa. Hanya saja, tidak pernah terwujud.
“Sepertinya terabaikan, sehingga selama beberapa tahun ini kami merasa ‘di-anak tirikan’. Kapanlah jalan kami ini bisa diperbaiki?” kata Tokoh Masyarakat Desa Siwalubanua yang akrab disapa Ama Yuken Gea ini.
Baca juga: Jalan Rusak Parah, Harga Hasil Tani di Idanotae Anjlok
Ia berharap, Pemerintah Kota Gunungsitoli memberi perhatian khusus. Aspirasi ini menjadi prioritas, di mana ruas jalan tersebut adalah denyut jantung perekonomian masyarakat setempat.
“Ini juga jalan alternatif yang banyak dilewati masyarakat, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Sedih saat melihat anak-anak sekolah susah payah melewati jalan ini,” ungkapnya kepada BaluseNias.
Ketua DPC Komando Garuda Sakti Aliansi Indonesia Kota Gunungsitoli, Temasokhi Zebua, turut prihatin dengan kondisi jalan tersebut. Dari sekitar 2 kilometer ruas jalan itu, 500 meter yang sangat parah kondisinya.
“Kita berharap para anggota dewan Kota Gunungsitoli yang masih duduk, bisa menyampaikan aspirasi ini. Wakil rakyat, harusnya meneriakkan suara masyarakat serta sebagai pengawasan dapat menyampaikan keluhan ini kepada pemerintah,” ujarnya. (Elisandi Kristian Zebua)