Kasus Pembunuhan Melinda Zidömi, Tokoh Nias dan Himni Sumsel Kawal Kepastian Hukum

- Editor

Kamis, 28 Maret 2019 - 16:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dua Pelaku Sudah Ditangkap dan Ditahan

GUNUNGSITOLI – BALUSENIAS.Com

Pembunuhan Melinda Zidömi (24), mengundang tanggapan dan prihatin dari sejumlah tokoh Kepulauan Nias. Peristiwa yang merenggut nyawa Hamba TUHAN yang melayani di GKII Sungai Baung Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan itu juga jadi perhatian khusus Himpunan Masyarakat Nias Indonesian atau Himni.

Salah satunya adalah Mayor Jenderal (Purnawirawan) TNI Christian Zebua. Tokoh perjuangan pemekaran Provinsi Kepulauan Nias ini mengaku langsung berkomunikasi dengan DPD Himni Provinsi Sumatera Selatan. Mengingatkan untuk mengikuti perkembangan kasus pembunuhan tersebut.

“Setelah saya dengar kejadian ini, maka saya langsung menelpon pimpinan DPD Himni yang ada di Sumatra Selatan. Agar diurus kepastian hukum terkait persoalan ini,” kata Christian saat dijumpai di Afilaza, Kamis 28/3/2019.

Hal yang sama dikatakan Ketua DPD Himni Sumsel, Nahubi Hia. Siang tadi, pihaknya telah mengadakan pertemuan bersama para warga Sumatera Selatan yang berasal dari Kepulauan Nias. “Sore ini kita menghadap Kapolda Sumatra Selatan, sekaligus meminta klarifikasi apa tindakan yang dilakukan tentang hal ini,” ujarnya.

Ia menjelaskan, jenazah Melinda Zidömi telah tiba di rumah duka di Pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan. “Dari Sumatera Selatan atau Palembang naik ambulans sampai ke padang. Setelah itu naik speedboat (kapal cepat) selama empat jam sampai ke Pulau Batu, tempat kediaman Melinda Zidömi,” kata Nahubi Hia melalui telepon seluler.

Kabar terbaru, pelaku pembunuhan dan perkosaan calon pendeta Melinda Zidomi akhirnya berhasil diringkus petugas. Yaitu, Nang dan Han yang ditangkap pada Rabu malam tadi. Kedua pelaku pembunuhan dan perkosaan itua adalah pekerja perkebunan PT PSM yang berada di Dusun Sungai Baung, Desa Bukit Baru Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI. Lokasi ditemukannya jasad korban.

Baik Melinda Zidomi maupun kedua pelaku sama-sama tinggal di perumahan pekerja Perkebunan PT PSM tersebut. Diduga kejadian dipicu korban menolak cinta salah seorang pelaku.

Dari keterangan Polisi, kejadian berawal saat korban bersama NT (11) berangkat dari Divisi 4. Dengan menggunakan sepeda motor Honda Revo warna Hitam lis merah menuju ke Pasar Jeti sekitar pukul 17.00 WIB. Kemudian keduanya hendak kembali ke Camp di Divisi 4. Namun sebelum sampai di tujuan, tepatnya di Divisi 3, korban diadang di jalan dengan cara jalan diblokir menggunakan batang kayu balok. Korban pun memutuskan untuk berhenti dan saat berhenti itulah korban dihampiri oleh diduga dua orang pelaku.

“Pelakunya memiliki ciri-ciri berbadan kurus dengan tinggi kurang lebih 165 centimeter, menggunakan baju hitam dan memakai penutup wajah. Diduga kain sarung warna hitam sebagai penutup wajah,” ujar Kabid Humas Polda Sumsel, Komisaris Besar Polisi Supriadi.

Korban Melinda Zidomi dan NT langsung diseret pelaku ke dalam kebun sawit. Dan keduanya dicekik dan tangan diikat menggunakan karet bekas ban dalam motor. Korban NT, pingsan dan dibuang di semak-semak areal perkebunan sawit. Sedangkan korban Melinda Zidomi dicekik hingga meninggal. Kemudian mayatnya diseret dan dibuang dari lokasi pembunuhan sekitar 100 meter. Sementara NT berhasil bangkit dan menyelamatkan diri.

NT kemudian ditemukan pekerja perkebunan PT SMP, Dodi, pada Senin (25/3/2019). “Si anak selamat dan berlari mengabari kalau ada yang mencegat,” kata Dodi, sebagaimana dikutip dari Tribun Sumsel. (Edward Lahagu)

Komentar

Berita Terkait

Mengaku Disuruh Paman Antar Sabu 2 Paket, Pria Ini Diringkus Intel Kodim di Saombo
Pencabulan Gadis Saat Latihan Musik, Penyidik Periksa 4 Saksi dan Panggil Terlapor
Terima FARPKeN, Kajari Gunungsitoli Tegaskan Jaksa Seriusi Setiap Perkara Hukum
Soal Penyelidikan di Setwan Gunungsitoli, Parada Situmorang: “Lanjut, dan Tunggu Kejutan”
Upaya ‘Damai’ Gagal, Proses Hukum Dugaan Penganiayaan di Umbu Idanotae Lanjut
Mengaku Dicabuli Saat Latihan Musik, Gadis Ini Dimintai Keterangan Polisi
ISZ Kembalikan Rp200 Juta, Koruptor di Disparbud Nias Utara Masih Diburu
Datangi Desa Balale Toba’a, Jaksa Beri Pencerahan Hukum
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WIB

Mengaku Disuruh Paman Antar Sabu 2 Paket, Pria Ini Diringkus Intel Kodim di Saombo

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:25 WIB

Pencabulan Gadis Saat Latihan Musik, Penyidik Periksa 4 Saksi dan Panggil Terlapor

Rabu, 30 Juli 2025 - 17:08 WIB

Terima FARPKeN, Kajari Gunungsitoli Tegaskan Jaksa Seriusi Setiap Perkara Hukum

Senin, 28 Juli 2025 - 19:30 WIB

Upaya ‘Damai’ Gagal, Proses Hukum Dugaan Penganiayaan di Umbu Idanotae Lanjut

Selasa, 22 Juli 2025 - 21:36 WIB

Mengaku Dicabuli Saat Latihan Musik, Gadis Ini Dimintai Keterangan Polisi

Berita Terbaru

Kapolres Nias AKBP Agung Suprapto Dwi Cahyono memberikan bantuan sosial kepada keluarga yang mengalami musibah kebakaran rumah di Desa Onozikho, Kecamatan Gunungsitoli Barat. ISTIMEWA/BALUSENIAS.COM

GUNUNGSITOLI

Ditinggal Pergi 200 Meter, 1 Rumah Ludes Dilalap Api di Onozikho

Sabtu, 2 Agu 2025 - 14:05 WIB