Kesal Banyak Guru Pulang Habis Upacara, Wabup Nias Utara Singgung Adab dan Disiplin

- Editor

Jumat, 2 Mei 2025 - 19:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Nias Utara, Yusman Zega, mengungkapkan kekecewaannya atas sikap para guru yang meninggalkan lokasi ramah tamah usai upacara Hari Pendidikan Nasional. JOJOR MASIHOL MARITO/BALUSENIAS.COM

Wakil Bupati Nias Utara, Yusman Zega, mengungkapkan kekecewaannya atas sikap para guru yang meninggalkan lokasi ramah tamah usai upacara Hari Pendidikan Nasional. JOJOR MASIHOL MARITO/BALUSENIAS.COM

LOTU – BALUSENIAS.COM
Sikap sejumlah tenaga pendidik yang meninggalkan lokasi ramah tamah di Alun-alun Taman Kasih Nias Utara, membuat kecewa Wakil Bupati Nias Utara, Yusman Zega. Sebab, dari sekitar 700 peserta Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional pada Jumat, 2 Mei 2025, hanya tersisa sekitar 200 orang.

“Tadi pagi penuh lapangan ini, tapi saya lihat satu persatu guru tinggalkan tempat ini. Ini bukan arahan, tapi saya kesal ini,” ujarnya saat sambutan di Tribun Nias Utara.

Wabup mengatakan, mestinya tujuan utama pendidikan adalah membangun peradaban dan moral bangsa. Namun, sikap para guru yang justru meninggalkan lokasi ramah tamah, dinilai tidak mencerminkan adab yang baik.

Terlebih momen itu adalah milik para guru dan para praktisi pendidikan. Apalagi peringatan Hardiknas tersebut memakan anggaran dari Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Utara, dan dibentuk panitia tersendiri.

“Apa ini? Bagaimana ini pak kadis (Kepala Dinas Pendidikan, Asanurdin Zendrato). Sudah capek panitia ini. Mubajir. Pantaslah pendidikan kita begini,” katanya di acara yang dihadiri Sekretaris Kabupaten Nias Utara, Bazatulo Zebua.

Hadir juga Kepala Kantor Kementerian Agama, Yamamoni Gulo dan PS Kepala Polsek Lotu Ipda Gunawan Zato Lase.

“Apakah kita membangun adab dan karakter yang baik? Karena yang lain masih di sini, yang betah hanya para pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah). Justru yang merayakan pesta tak ada di sini,” katanya.

Yusman Zega menegaskan, para pendidik harusnya mengajarkan para pelajar supaya beradab dan bermoral. Ia meminta berkaca kepada kedisiplinan para pendidik dan peserta didik di negara komunis. Meski tidak mengakui adanya Tuhan, tapi pendidikannya maju karena disiplin.

“Tapi ini, mohon maaf, bagaimana kita ini? Bisa meninggalkan tempat. Bayangkan kami sudah berangkat pagi sekali agar hadiri acara ini. Bisa saja kami wakilkan. Pantaslah begini pendidikan kita,” ujar mantan Kepala Bappeda Kabupaten Nias Utara ini.

Pensiun dalam jabatan Asisten Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Nias Utara, Yusman Zega kembali menyinggung sikap disiplin. Ia mengajak membiasakan diri mengikuti acara hingga selesai.

“Tadi saya bayangkan akan bertemu para guru, pendidikan, tapi mana? Untuk siapa acara ini? Saya lihat satu satu pergi, ada naik motor. Jika terus begini, 100 tahun pun kita tak maju. Yang membuat maju, adalah disiplin,” tegasnya.

“Disiplin tak menjamin sukses, tapi kebanyakan orang yang sukses karena disiplin. Dalam tanda kutip, kita kurang bertanggungjawab tapi jawab tanggung. Malu kita, apalagi ada tamu kita dari Jakarta. Diam-diam bisa mereka pikir, rupanya begini karakter di Nias Utara. Mohon maaf ya, mudahan terbukalah hati,” pungkasnya.

Pantauan BaluseNias, Upacara Peringatan Hardiknas Tahun 2025 di lingkungan Kabupaten Nias Utara dimulai pukul 08.05 WIB. Selain para guru dan seluruh kepala sekolah se-Nias Utara, pimpinan OPD dan para staf berdiri di barisan masing-masing.

Perwakilan pelajar dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK ikut berbaris mengikuti upacara yang digelar di halaman Tribun Nias Utara. Hadir pula pegawai Bank Sumut, dan Badan Pusat Statistik.

Usai penaikan bendera, seluruh peserta upacara diundang untuk mengikuti acara ramah tamah yang dibarengi penampilan para pelajar dengan aksi-aksi seni. (Jojor Masihol Marito)

Komentar

Berita Terkait

Dituding Ada P3K Pakai Data Palsu, Ini Jawaban Kasek SDN Mbombolakha Siofabanua
Banyak Kasus Keracunan MBG, SPPG Simaeasi Pastikan Penuhi Syarat BGN
Diduga Tak Dibelikan Rokok, Seorang Pemuda Bunuh Ayah Kandung di Namohalu Esiwa
Dugaan Korupsi di Desa Ononazara Setahun Ditangani Unit Tipikor, Ini Kata Penyidik
Dapur MBG di Lahomi Ditutup Sementara, Apa Alasannya?
36 Kades Dikukuhkan Lusa, Ini Alasan 15 Kades Tidak Masuk Daftar
Dugaan Korupsi Dana BOSP SMPN 1 Lolofitu Moi Rp500 Juta Lebih, Jaksa: Sudah Ditangani Pidsus
Jurnalis dan Aktivis Tanya Dana BOSP, Kasek SMPN 1 Mandrehe Tanya Izin Dari Disdik
Berita ini 827 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 19:32 WIB

Dituding Ada P3K Pakai Data Palsu, Ini Jawaban Kasek SDN Mbombolakha Siofabanua

Minggu, 28 September 2025 - 12:11 WIB

Banyak Kasus Keracunan MBG, SPPG Simaeasi Pastikan Penuhi Syarat BGN

Sabtu, 27 September 2025 - 21:10 WIB

Diduga Tak Dibelikan Rokok, Seorang Pemuda Bunuh Ayah Kandung di Namohalu Esiwa

Jumat, 26 September 2025 - 22:50 WIB

Dapur MBG di Lahomi Ditutup Sementara, Apa Alasannya?

Rabu, 10 September 2025 - 08:25 WIB

36 Kades Dikukuhkan Lusa, Ini Alasan 15 Kades Tidak Masuk Daftar

Berita Terbaru

Markas Komando Kepolisian Sektor Hiliduho

Hukum & Kriminal

Penganiayaan di Desa Lolofaoso, Penyidik Tetapkan 2 Tersangka

Selasa, 30 Sep 2025 - 21:01 WIB