Melinda Zidömi Dibunuh, MUKI Kota Gunungsitoli Minta Polres OKI Segera Tangkap Pelakunya

- Editor

Selasa, 26 Maret 2019 - 18:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berharap Kapolres Nias dan Kapolres Nias Selatan Sampaikan Keresahan Warga Nias

GUNUNGSITOLI – BALUSENIAS.Com
Pimpinan Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Kota Gunungsitoli, mengutuk tindakan penculikan, pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Melinda Zidomi. Seorang hamba TUHAN yang sedang melayani di Gereja Kemenangan Iman Indonesia Jemaat Sungai Baung Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

“Penculikan, pemerkosaan dan pembunuhan Saudari Melinda Zidömi yang viral hari ini, adalah tindakan biadab. Tak berperikemanusian dan merendahkan nilai-nilai kemanusian yang diajarkan oleh TUHAN dalam agama dan keyakinan pelaku,” kata Agust Zega, Pimpinan DPD  DPD MUKI Kota Gunungsitoli, Selasa 26/3/2019 di kediamannya, Afilaza, Kota Gunungsitoli.

Seraya mendoakan keluarga korban untuk tabah dan tetap berpengharapan dalam duka ini, MUKI Kota Gunungsitoli berharap Polres OKI dan Kepolisian Daerah Sumatera Selatan dapat mengungkap kasus pembunuhan ini secepatnya.

Agust Zega berharap semua Tokoh Masyarakat di Kepulauan Nias untuk mendukung Kepala Polres OKI dan Kepala Polda Sumsel. Agar kasus ini tidak berlarut pengungkapannya, dan mesti dicari apa yang melatarbelakangi kejadian ini. “Kita juga berharap Kapolres Nias dan Kapolres Nias Selatan bisa menjalin hubungan yang baik dengan Polres OKI. Serta menyampaikan keresahan kita masyarakat Nias di tanah leluhur ini atas kejadian tersebut,” ujarnya.

Selain berharap Polres OKI akan menangkap pelaku dalam waktu singkat, keamanan di lokasi juga dapat ditingkatkan. Lalu, banyaknya Suku Nias bekerja dan berdiam di perkebunan di daratan Pulau Sumatera diharap menjadi perhatian pemerintah kabupaten dan kota di Kepulauan Nias.

Tokoh atau Politisi dan para pemangku kebijakan juga diminta untuk memikirkan bagaimana caranya memberdayakan lahan-lahan kosong di tanah leluhur Suku Nias. “Sehingga masyarakat bisa memaksimalkan semua potensi yang ada, dan tidak terus keluar dari Kepulauan Nias untuk mencari penghidupan yang layak,” kata Agust Zega.

Pemilu 2019, lanjutnya, adalah salah satu sarana masyarakat mencari pemimpin yang amanah. Mulai dari Presiden, DPD, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota. “Jadikan kejadian ini menjadi bahan instropeksi kita memilih caleg berkualitas. Sehingga mampu mendorong pemerintah untuk membuka lapangan kerja di pulau kita ini,” pungkas Agust Zega. (Wismar Harefa)

Komentar

Berita Terkait

Polemik di SDN Mbombolakha, Kadisdik Bakal Beri Sanksi Kasek dan Operator
Dituding Palsukan Data, 3 Orang di SDN Mbombolakha Dilaporkan ke Polisi
Diadukan ke Polisi, Inspektorat Nias Utara Siap Audit Desa Ononazara
Diduga Tanpa Izin, Penambang Pasir di Muara Sungai Oyo Ditegur Kades Siwawo
Diduga Ada Penyelewengan Dana BOSP, Kepala SMAN 3 Gunungsitoli Dipolisikan
Dianggap Halangi Kerja Penyidik, 2 Pria Adukan Inspektur Nias Utara ke Polres Nias
Penganiayaan di Desa Lolofaoso, Penyidik Tetapkan 2 Tersangka
Diduga Tak Dibelikan Rokok, Seorang Pemuda Bunuh Ayah Kandung di Namohalu Esiwa
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:40 WIB

Polemik di SDN Mbombolakha, Kadisdik Bakal Beri Sanksi Kasek dan Operator

Rabu, 8 Oktober 2025 - 22:08 WIB

Dituding Palsukan Data, 3 Orang di SDN Mbombolakha Dilaporkan ke Polisi

Selasa, 7 Oktober 2025 - 21:43 WIB

Diduga Tanpa Izin, Penambang Pasir di Muara Sungai Oyo Ditegur Kades Siwawo

Selasa, 7 Oktober 2025 - 19:53 WIB

Diduga Ada Penyelewengan Dana BOSP, Kepala SMAN 3 Gunungsitoli Dipolisikan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:18 WIB

Dianggap Halangi Kerja Penyidik, 2 Pria Adukan Inspektur Nias Utara ke Polres Nias

Berita Terbaru