Karyawan Mengaku Polisi dan Dinas Lingkungan Hidup Sudah Datang
GUNUNGSITOLI – BALUSENIAS.COM
Hendak dikonfirmasi terkait polemik polusi lingkungan atas keberadaan usahanya, Pemilik UD Anugerah menunjukkan sikap tidak bersahabat kepada wartawan. Istri oknum Anggota DPRD Kota Gunungsitoli tersebut terkesan arogan saat didatangi sejumlah jurnalis yang melaksanakan tugas investigasi.
Bahkan wanita tersebut sempat mengambil batu, dan berlagak hendak melempar wartawan, sambil mencak-mencak marah.
Pemilik usaha ayam petelur UD Anugerah di Jalan Pelud Binaka Desa Simanaere, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, itu menolak wartawan saat melakukan investigasi. Beserta karyawannya pun tidak mau dimintai tanggapan saat ditemui di lokasi peternakan, Sabtu (8/12/2018) lalu.
Sejumlah awak media online dan Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat, sebelumnya menjumpai Kepala Desa Simanaere Soniaman Gea, sekitar pukul 16.30 Wib. Guna menyampaikan surat pemberitahuan investigasi dan melakukan konfirmasi di lokasi UD Anugerah.
Kades pun mengaku dengan senang hati mempersilahkan wartawan mendatangi lokasi untuk lebih jelas. “Agar isu selama ini lebih dipahami, langsung saja minta tanggapan pemilik usaha. Saya rasa mereka ada di lokasi sekarang,” terang Soniaman Gea.
Atas penyampaian Kades Semanaere, tim investigasi pun menyambangi lokasi kandang ayam petelur. Yang juga terletak di belakang rumah salah seorang Anggota DPRD Kota Gunungsitoli itu.
Setiba di lokasi, salah seorang karyawan yang mengaku saudara oknum Dewan Kota Gunungsitoli itu mengakui sudah ada pihak kepolisian yang datang. Untuk menyelidiki terkait pemberitaan kandang ayam tersebut. “Polisi sudah pernah datang dan ternyata tidak ada masalah. Begitu juga dari Dinas Lingkungan Hidup beberapa hari sebelumnya,” katanya dengan suara keras.

Saat Gunawan Hulu, menyodorkan surat pemberitahuan kedatangan Tim Investigasi untuk melakukan Investigasi dan pengumpulan data, Pemilik UD Anugerah bertindak kasar. Langsung menyambar surat disodorkan.
“Apa yang kalian liput di sini? Tidak ada masalah di di sini,” ujar wanita yang adalah Istri oknum Anggota DPRD Kota Gunungsitoli itu.
Lalu masuk ke rumah, dan tidak lama kemudian keluar lagi mendekati wartawan. “Tidak ada waktu saya melayani, dan tidak ada masalah di sini,” katanya lagi sembari menegur wartawan untuk tidak mengambil foto.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Simanaere resah akibat aroma tidak sedap dan sangat menyengat dari kotoran ternak ayam petelur UD Anugerah. Usaha itu berada di daerah pemukiman warga, dan berjarak sekitar kurang lebih 50 meter dari pinggir jalan provinsi.
Usaha ini diduga telah mengangkangi Undang-undang Nomor 18 tahun 2009 tentang Usaha Peternakan Dan Kesehatan. Juga Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 14 Tahun 2011, Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014, PP Nomor 27 Tahun 1999, serta Peraturan Daerah Kota Gunungsitoli Nomor 2 Tahun 2014. (Sarofati Lase)