Pelajar Bolos Sekolah Jika Sungai Na’ai Meluap, Warga Desa Botona’ai Minta Dibangun Jembatan

- Editor

Kamis, 22 Mei 2025 - 23:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Desa Botona'ai, Sozanolo Gulo, bersama warganya mengukur lebar Sungai Na'ai di lokasi yang diharap akan dibangun sebuah jembatan. HASRAT HULU/BALUSENIAS.COM

Kepala Desa Botona'ai, Sozanolo Gulo, bersama warganya mengukur lebar Sungai Na'ai di lokasi yang diharap akan dibangun sebuah jembatan. HASRAT HULU/BALUSENIAS.COM

TUGALA OYO – BALUSENIAS.COM
Masyarakat Desa Botona’ai, Kecamatan Tugala Oyo, Kabupaten Nias Utara, berharap pemerintah dapat membangun jembatan di Sungai Na’ai. Agar mobilitas warga tidak terkendala, dan aktivitas sehari-hari berjalan baik.

“Kalau sungai meluap, kami tidak bisa menyeberang. Anak-anak juga terpaksa libur sekolah,” kata Yofinus Gulo, Kepala Dusun 1 Lolohowa, Desa Botona’ai pada Kamis, 22 Mei 2025.

Pria yang akrab disapa Ama Fiki ini mengungkapkan, warganya masih bisa menyeberang saat air sungai dangkal. Karena tidak ada jembatan, sepeda motor pun terpaksa masuk ke sungai. “Anak saya ada tiga masih SD (sekolah dasar). Kalau sungai banjir, ya tidak pergi sekolah,” ujarnya.

“Mau jembatan gantung, rangka baja atau beton, yang penting ada jembatan,” harap Folo’o Gulo alias Ama Eri, warga setempat.

Asanudin Gulo merekam pernyataan dukungan dari Kepala Desa Botona’ai dan warganya untuk rencana pembangunan jembatan di Sungai Na’ai. HASRAT HULU/BALUSENIAS.COM

Menurut Penjabat Kepala Desa Botona’ai, Sozanolo Gulo, penduduk di desanya berjumlah 1.672 jiwa dalam 216 kepala keluarga dan tersebar di tiga dusun. Pusat desa terletak di Dusun 2 Saitoene, yang terdapat tiga sekolah. Yakni SD Negeri 077783 Saitoene Botona’ai, SMP Negeri 4 Tugala Oyo, dan SMA Negeri 1 Tugala Oyo.

“Ya, memang kasihan anak-anak dari Dusun Lelehewa tidak bisa sekolah kalau air sungai naik. Kita harap bisa segera dibangun jembatan,” katanya.

Dijelaskannya, jika jembatan ada, bukan hanya warga Desa Botona’ai yang diuntungkan. Sebab, akses tersebut juga menghubungkan ke Kecamatan Mandrehe Utara di Kabupaten Nias Barat. “Cuma sekitar 1,5 kilometer dari Dusun Lolohowa ke Desa Lolomboli di Mandrehe Utara,” ujarnya.

Ditambahkan Asanuddin Gulo, warga telah mengajukan pembangunan jembatan ke berbagai pihak. Bahkan ke pemerintah pusat di Jakarta, telah disampaikan aspirasi masyarakat itu lewat grup WhatsApp milik Kantor Staf Presiden Republik Indonesia.

“Sudah kami sampaikan di grup KSP, dan telah ditanggapi. Kami diminta melengkapi data-data terkait usulan itu,” ujar Tokoh Masyarakat Desa Botona’ai yang merupakan Prajurit TNI Komando Distrik Militer 0213/Nias berpangkat Sersan Kepala.

Asanuddin Gulo mengatakan, lebar Sungai Na’ai setelah mereka ukur pada hari ini adalah 20 meter. Namun, kontur tanah yang tidak sama datarannya, mengakibatkan harus membuat jalan pendekat jembatan.

Ukuran yang diajukan adalah 50 meter di bagian Dusun Saitoene, dan 15 meter di wilayah Dusun Lolohowa. “Jadi totalnya 85 meter yang kami sampaikan di Grup KSP,” katanya.

“Kalau ada jembatan, belanja juga lebih dekat ke Mandrehe. Semoga ada perhatian pemerintah daerah, provinsi atau pusat,” imbuh Kepala Dusun 3 Hiliambawa, Yudiati Zebua. (Hasrat Hulu)

Komentar

Berita Terkait

Diduga Tak Dibelikan Rokok, Seorang Pemuda Bunuh Ayah Kandung di Namohalu Esiwa
Dugaan Korupsi di Desa Ononazara Setahun Ditangani Unit Tipikor, Ini Kata Penyidik
36 Kades Dikukuhkan Lusa, Ini Alasan 15 Kades Tidak Masuk Daftar
Ada Temuan Rp11 Miliar di 15 Proyek, LP KPK Minta Klarifikasi PUTR Nias Barat
Butuh Dermaga dan Alat Tangkap, Nelayan di Hilifadolo Harap Perhatian Pemerintah
Tanah Amblas, 2 Unit Bangunan SMAN 1 Tugala Oyo Terbengkalai Selama 9 Tahun
Proyek SAB Disorot LIRA, Ini Penjelasan Kabid SDACK PUTR Nias Utara
ISZ Kembalikan Rp200 Juta, Koruptor di Disparbud Nias Utara Masih Diburu
Berita ini 203 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 21:10 WIB

Diduga Tak Dibelikan Rokok, Seorang Pemuda Bunuh Ayah Kandung di Namohalu Esiwa

Rabu, 10 September 2025 - 08:25 WIB

36 Kades Dikukuhkan Lusa, Ini Alasan 15 Kades Tidak Masuk Daftar

Senin, 25 Agustus 2025 - 12:05 WIB

Ada Temuan Rp11 Miliar di 15 Proyek, LP KPK Minta Klarifikasi PUTR Nias Barat

Rabu, 20 Agustus 2025 - 17:27 WIB

Butuh Dermaga dan Alat Tangkap, Nelayan di Hilifadolo Harap Perhatian Pemerintah

Jumat, 25 Juli 2025 - 20:29 WIB

Tanah Amblas, 2 Unit Bangunan SMAN 1 Tugala Oyo Terbengkalai Selama 9 Tahun

Berita Terbaru

Markas Komando Kepolisian Sektor Hiliduho

Hukum & Kriminal

Penganiayaan di Desa Lolofaoso, Penyidik Tetapkan 2 Tersangka

Selasa, 30 Sep 2025 - 21:01 WIB