Respon Bencana di Nias Barat, Eliyunus Waruwu: “Inilah saatnya kita mau capek”

- Editor

Kamis, 6 Maret 2025 - 09:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Minta Dinas PUPR Segera Buat Proposal ke Pusat

MANDREHE BARAT – BALUSENIAS.COM
Tidak hanya sekedar berkunjung ke lokasi terjadinya bencana. Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu merespon cepat. Ia memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang atau PUPR dan instansi terkait, segera membuat proposal bantuan.

“Kita harapkan Dinas PUPR dan instansi terkait, harus bergerak cepat,” katanya saat meninjau lokasi banjir di Desa Lolohia Kecamatan Mandrehe Barat pada Rabu, 5 Maret 2025.

Bupati meminta agar PUPR dan instansi terkait membuat rencana penanggulangan bencana yang terjadi di Nias Barat. Tidak hanya itu, koordinasi cepat juga diminta dilakukan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB.

Tidak cukup dengan komunikasi yang telah dilakukan bupati, proposal harus diajukan disertai dokumentasi kondisi terkini di lapangan. Selain kerugian hewan ternak, banjir telah merusak persawahan masyarakat. Termasuk kerusakan alat elektronik.

“Kalau bisa segera. Kalau bisa besok sudah selesai proposalnya. Sekaligus diusulkan, karena ini urgen. Mudah-mudahan masih ada keprihatinan mereka melihat kondisi dan situasi kita di nias barat,” katanya.

Ia berharap, dengan menyertakan foto-foto banjir, memperkuat argumen dalam proposal. Sehingga diketahui mengapa perlu mengusulkan penanganan bencana banjir yang setiap tahun jadi langganan di lokasi tersebut.

“Inilah saatnya kita mau capek. Kalau bapak ibu tidak mau capek, hanya menunggu terus, sampai kapan pun persoalan ini tidak akan selesai,” tegasnya kepada para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Pemkab Nias Barat.

Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu, mengunjungi lokasi bencana banjir bersama Pj Sekda Nias Barat dan sejumlah pimpinan instansi pada Rabu, 5 Maret 2025. ISTIMEWA/BALUSENIAS.COM

Eliyunus mendengar dari warga, bencana banjir sudah berlangsung dari tahun ke tahun dan terus merugikan masyarakat. Namun, keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah, mengharuskan meminta uluran tangan dari pemerintah pusat melalui BNPB.

Harapannya, pemerintah pusat bisa memberi perhatian dan membantu masyarakat di Nias Barat. Jika anggaran ada, ia berharap penangangan dengan normalisasi bisa dilakukan. Jika dibutuhkan, membangun tanggul. Sehingga nantinya masyarakat tidak lagi mengalami kerugian ekonomi akibat banjir.

“Mudah-mudahan proposal segera selesai, minimal secara elektronik dulu. Bisa kita kirim ke Jakarta, dan dalam waktu tidak lama bisa direspon oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan pemerintah pusat,” pungkasnya.

Hujan yang mengguyur deras selama dua hari belakangan di wilayah Kepulauan Nias, menimbulkan banjir di banyak daerah. Wilayah Kabupaten Nias Barat mengalami bencana parah. Salah satunya, ambruknya Jembatan Sungai Oyo di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe. sehingga memutus akses dari Kabupaten Nias Barat menuju Kota Gunungsitoli.

Jembatan Sungai Oyo di ruas jalan provinsi ruas Hilimbuasi-Mandrehe ini, merupakan satu-satunya akses penghubung ibukota Kabupaten Nias Barat dengan Kota Gunungsitoli.

Bersama Penjabat Sekretaris Kabupaten, Eta Fajar Wiriatmo Daely, ia mendatangi lokasi bencana dan berbincang dengan masyarakat setempat. Ia pun meminta instansi terkait untuk melakukan langkah-langkah penanganan darurat. Serta mengimbau warga tetap siaga apabila kawasan terdampak banjir meluas. (Susimawati Gulo)

Komentar

Berita Terkait

Banyak Kasus Keracunan MBG, SPPG Simaeasi Pastikan Penuhi Syarat BGN
Dapur MBG di Lahomi Ditutup Sementara, Apa Alasannya?
Ditahan, PPK Dinkes Nias Barat Kembalikan Uang Rp217 Juta
Jaksa Endus Bau Amis di 2 Proyek Dinkes Nias Barat Tahun 2023, Ini Uraiannya
Diduga Maling Uang Negara Pada 2 Proyek di Dinkes Nias Barat, PPK dan Pemborong Ditahan
Divonis 1 Tahun Penjara, Restueli Gulo Bayar Uang Pengganti Rp425 Juta
Ada Temuan Rp11 Miliar di 15 Proyek, LP KPK Minta Klarifikasi PUTR Nias Barat
2 Mantan Kades dan Bendahara Desa Salo’o Didakwa, Begini Cara Mereka Maling Uang Desa
Berita ini 70 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 12:11 WIB

Banyak Kasus Keracunan MBG, SPPG Simaeasi Pastikan Penuhi Syarat BGN

Jumat, 26 September 2025 - 22:50 WIB

Dapur MBG di Lahomi Ditutup Sementara, Apa Alasannya?

Rabu, 24 September 2025 - 18:53 WIB

Ditahan, PPK Dinkes Nias Barat Kembalikan Uang Rp217 Juta

Rabu, 3 September 2025 - 01:05 WIB

Jaksa Endus Bau Amis di 2 Proyek Dinkes Nias Barat Tahun 2023, Ini Uraiannya

Selasa, 2 September 2025 - 20:51 WIB

Diduga Maling Uang Negara Pada 2 Proyek di Dinkes Nias Barat, PPK dan Pemborong Ditahan

Berita Terbaru

Darianus Lahagu mewakili Gerakan Masyarakat Nias Utara (Granat) menyerahkan 10 tuntutan kepada Ketua DPRD Nias Utara, Ya'aman Telaumbanua. ARMAN SALEH HAREFA/BALUSENIAS.COM

DPRD Nias Utara

Granat Temui Wabup dan Ketua Dewan Nias Utara, Ini 10 Tuntutannya

Kamis, 2 Okt 2025 - 18:50 WIB

Markas Komando Kepolisian Sektor Hiliduho

Hukum & Kriminal

Penganiayaan di Desa Lolofaoso, Penyidik Tetapkan 2 Tersangka

Selasa, 30 Sep 2025 - 21:01 WIB