GUNUNGSITOLI – BALUSENIAS.COM
Komandan Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI Rio Firdianto beri arahan khusus kepada seluruh prajuritnya. Melalui para komandan satuan, ia meminta agar kedisiplinan ditegakkan.
Hal itu berkaca dari sejumlah peristiwa yang melibatkan Prajurit TNI di jajaran Kodam I/Bukit Barisan. Baik yang terjadi antar prajurit, maupun prajurit dengan masyarakat. Kejadian yang cukup menonjol dan telah terjadi di lingkungan satuan Kodam I/Bukit Barisan itu, seharusnya menjadi pelajaran bagi semua prajurit.
“Kejadian-kejadian ini harus menjadi refleksi bagi kita semua untuk memperbaiki kedisiplinan dan moralitas di lingkungan satuan,” katanya dalam amanat yang dibacakan Komandan Kodim 0213/Nias, Letkol Infanteri Torang Parulian Malau di Lapangan Makodim 0213/Nias pada Senin, 17 Maret 2025.
Kejadian dimaksud, antara lain perkelahian Prajurit Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan dengan masyarakat yang mengakibatkan seorang warga meninggal dunia. Kemudian kasus tragis seorang prajurit yang ditemukan gantung diri disebabkan masalah pribadi. Hal itu berdampak pada kerugian personil di Yonif 136/Tuah Sakti, Yonif 132/Bima Sakti dan Persit Kodim 0207/Simalungun.
Ada lagi, perkelahian Prajurit Resimen Arhanud 2/SSM dan masyarakat yang merusak properti warga. Serta pengeroyokan oleh Prajurit TNI AL terhadap Prajurit Yonif 136/Tuah Sakti yang berujung pada tewasnya seorang Prajurit TNI AL. Peristiwa itu menambah daftar panjang insiden yang tidak diinginkan.
“Tak hanya itu. Masih sering ditemukan peristiwa pemukulan antara senior dan junior yang menyebabkan cedera serius pada prajurit, hingga harus menjalani operasi,” jelas Dandim membacakan amanat Pangdam saat Upacara 17-an Kodim 0213/Nias yang bertepatan peringatan Hari Kesadaran Nasional.
Pangdam menegaskan, seluruh prajurit tidak boleh membiarkan hal-hal serupa terus terjadi. Karena dapat mencoreng nama baik satuan, serta merugikan personel dan masyarakat. Pembinaan yang lebih ketat, penegakan disiplin yang tegas dan penguatan nilai-nilai kebersamaan serta saling menghargai antar prajurit harus menjadi prioritas utama.
“Kita semua bertanggungjawab untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat dan harmonis. Sehingga kejadian yang merugikan ini tidak terulang lagi di masa depan,” tegas Mayjend Rio Firdianto.

Pangdam menekankan kembali, dalam melaksanakan tugas pokok satuan kerja di jajaran agar berpedoman pada hasil Rapat Pimpinan Kodam I/BB Tahun 2025. Dalam Rapim pada Selasa, 25 Februari 2025 itu, telah disahkan program kerja dan anggaran Kodam I/Bukit Barisan Tahun 2025. Yang merupakan pedoman bagi satuan kerja jajaran Kodam I/Bukit Barisan dalam melaksanakan tugas pokok selama tahun 2025.
Selain itu, telah disahkan pokok-pokok kebijakan Pangdam I/Bukit Barisan Tahun 2025 yang berisi tentang Program Prioritas dan pokok-pokok kebijakan pembinaan. Meliputi bidang pengamanan, bidang operasi, bidang personel, bidang logistik, bidang teritorial, bidang perencanaan dan anggaran serta bidang pengawasan.
“Saya menginstruksikan para komandan satuan jajaran Kodam I/Bukit Barisan untuk menyosialisasikan pokok-pokok kebijakan Pangdam I/Bukit Barisan Tahun 2025 kepada seluruh prajurit dan PNS di satuan masing-masing,” tegasnya.
Instruksi itu dinilai penting, agar seluruh anggota memahami dan mampu menjabarkan arah kebijakan pimpinan dalam pelaksanaan tugas ke depannya sesuai jabatan masing-masing. Sehingga tugas pokok Kodam I/Bukit Barisan dapat tercapai secara optimal.
Terkait Puasa Ramadan 1446 Hijriah yang memasuki hari ke-17, Pangdam mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada seluruh Prajurit dan PNS Kodam I/Bukit Barisan. Ia meminta ibadah puasa dijadikan sebagai sarana untuk intropeksi diri, mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta, baik secara pribadi maupun kedinasan.
“Jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan optimal. Namun jadikan setiap tugas yang kita lakukan sebagai ladang ibadah yang bernilai pahala,” harapnya. (Setiaman Zebua)